Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 01 Juni 2022 | 09:32 WIB
Perawat viral dianggap buat konten pelecehan seksual. [Twitter]

SuaraLampung.id - Seorang perawat yang diduga bekerja di RSUD Wonosari, banjir kecaman dari warganet khususnya warga Twitter. 

Warganet menganggap konten yang dibuat tenaga kesehatan (nakes) di aplikasi TikTok mengandung unsur pelecehan seksual

Dalam konten di akun @moditabok tersebut, perawat ini membagikan aktivitasnya saat bekerja di sebuah ruangan di rumah sakit.

Perawat ini menulis kalimat yang dianggap mengandung pelecehan seksual. 

Baca Juga: Beda dari Indonesia, Kerja Petugas Bandara di Jepang Angkat Koper Penumpang Disorot

"Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," kalimat yang tertulis di konten tersebut. 

Perawat ini memberi keterangan dalam kontennya "Tapi tetap harus profesional ya."

Konten perawat ini lalu diunggah ulang di Twitter oleh akun AREA JULID dan langsung ramai dikomentari warganet. hingga kata pelecehan masuk dalam daftar trending topic di Twitter.

Berikut komentar netizen yang menganggap konten perawat itu adalah bentuk pelecehan seksual. 

"Kayanya kita emg butuh regulasi bermedsos bagi tenaga kesehatan mengingat banyak bgt konten2 sexual jokes/pelecehan ky gini. Di medsos, seorang nakes tetaplah nakes. Apapun konten yg diunggah, scr langsung akan bersinggungan dengan standar etis dan profesional kerja ybs."

Baca Juga: Viral Harga Makam di San Diego Hills Capai Rp 2,8 Miliar, Netizen: Jaminan Masuk Surga Gak?

"Kalo cowok yang begini, auto diserang tuh sama kalimat pelecehan seksual. Giliran cewek malah didukung?!?!?!? Sick sick sick, gws buat yang komen di tiptop mbaknya"

"Nggak cowok nggak cewek nggak trans, semua punya potensi jadi pelaku maupun korban pelecehan seksual. Mungkin mbaknya ini pas kuliah kode etik ketiduran. Yuk hati2 bermedsos yuk"

Klarifikasi Perawat

Perawat dengan akun TikTok @moditabok menyadari kontennya viral dan membuat heboh di media sosial khususnya di Twitter. 

Perawat tersebut memberikan klarifikasinya mengenai pembuatan konten tersebut. 

"Konten aku uda parah banget karena beberapa orang nganggep mungkin itu lelucon, beberapa orang menganggap itu pelecehan seksual tapi jujur dari aku pribadi ga ada maksud apapun. kata ganteng atau cakep itu cuma tambahan," kata dia. 

Perawat ini juga menyadari kontennya ini sudah melanggar kode etik tenaga kesehatan karena itu ia memutuskan menghapusnya. 

"Aku juga minta maaf karena dari aku pribadi bukan mau viral bukan mau biar terkenal aku juga ga nyangka videonya sampai seluas ini," papar perawat.

"Intinya aku ga pernah dapat pasien cowok dan aku langsung bilang anjir sih ganteng banget. ga pernah sama sekali. karena saat tindakan kita uda fokus dan ga bakal ngebayangin hal-hal kaya gitu, nggak. Ya tapi tetap aja konten aku salah, mungkin cara penyampaian aku, terus sound nya, terus juga kata-katanya sekali lagi aku minta maaf," ucapnya.

"Tapi jujur di konten itu aku ga menjurus ke satu orang pasien yang aku tuju. Aku cuma bilang ketika berarti kalo misalnya aku dapat. Aku sama sekali ga berniat melecehkan orang," kata dia. 

Load More