SuaraLampung.id - Film KKN di Desa Penari disambut antusias para penggemar film tanah air. Ini terlihat dari jumlah penonton yang menyaksikan film ini pada saat dirilis pada Sabtu (30/4/2022).
Di hari pertamanya dirilis di bioskop, Film KKN di Desa Penari ditonton 315 ribu orang lebih. Jumlah ini adalah terbanyak ketiga dalam sejarah film di tanah air.
Jumlah penonton Film KKN di Desa Penari terus bertambah hingga akhirnya memecahkan rekor penonton terbanyak dalam sejarah film Indonesia.
Pada 19 Mei 2022, jumlah penonton film yang disutradari Awi Suryadi mencapai 7 juta penonton yang menandakan film ini sebagai film Indonesia terlaris sepanjang massa.
Terkini jumlah penonton Film KKN di Desa Penari sudah menembus angka 8 juta. Banyaknya penonton film horor ini membuat film ini jadi perbincangan di media sosial.
Banyak warganet yang penasaran lokasi sebenarnya desa tempat KKN di Desa Penari. Akun Twitter Kisah Tanah Jawa, mengklaim berhasil mengetahui lokasi Desa Penari di KKN Desa Penari.
Lewat infografis, akun Twitter Kisah Tanah Jawa memberikan gambaran mengenai lokasi Desa Penari.
"Kami menemukan sebuah desa yang sudah ditinggal warga sejak tahun 2010 silam," informasi yang tertulis di Infografis tersebut.
Di desa itu tidak hanya terdapat makam kuno tapi juga ada tempat yang biasa digunakan untuk pagelaran tari.
Baca Juga: Kades-Bendahara di Bengkalis Ditahan Terkait Korupsi Dana Desa Rp 800 Juta
Untuk menuju desa tersebut, harus melalui hutan karet dan pohon-pohon besar. Desanya sendiri tidak terlalu besar dan kontur jalan setapak menanjak seperti perbukitan.
Di desa itu, terdapat makam keramat yang diduga tempat bersemayam Wilabrata dan Patih Gringsing yang merupakan leluhur desa setempat.
Di desa itu berkembang mitos bahwa tiga hari sebelum kematian, para penari mengalami gangguan gaib.
"Sosok yang disebut Badarawuhi merupakan sosok utusan patih yang bertugas menjaga desa. Kemarahan danyang seperti Badarawuhi disebabkan oleh ulah manusia sendiri," tulis akun Kisah Tanah Jawa.
Di desa itu juga ada makam tua yang tulisan di dalam nisannya sudah tidak terbaca lagi. Diduga itu adalah makam penari yang masih perawan.
Ada juga tempat yang sering dijadikan tempat pagelaran tari dimana tidak sembarang orang bisa menari di sana.
Berita Terkait
-
Kades-Bendahara di Bengkalis Ditahan Terkait Korupsi Dana Desa Rp 800 Juta
-
Sertakan Bukti-bukti, Lokasi KKN di Desa Penari Akhirnya Ditemukan?
-
100 Days with Mr Arrogant: Perjanjian 100 Hari Berujung Perasaan Cinta
-
Film The Roundup: Sinopsis dan Alur Utama Film yang Dibintangi Ma Dong Seok
-
Kunjungi Wahana KKN Desa Penari, NCT Dream Ingin Bikin Konten Uji Nyali
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
574 Ribu Nasabah KUR BRI Berhasil Naik Kelas pada 2025, Ini Strateginya
-
Dompet Digitalmu Makin Canggih! BRImo Hadirkan Voucher Lifestyle & QRIS Anti-Repot
-
Bayi Gajah Jermey Lahir di Way Kambas: Kenapa Diberi Nama dari Dubes Inggris?
-
Terbongkar di Lampung Utara! Sindikat Pemalsuan SIM Lintas Provinsi: Ancaman di Balik Kemudi Palsu
-
Pesawaran Diterjang Banjir & Longsor! Jalan Penghubung ke Bandar Lampung Tertutup