SuaraLampung.id - Drama adu pinalti terjadi antar tim nasional atau timnas U-23 Indonesia kontra Malaysia. Alhasil timnas U-23 pun berhasil mendapatkan perunggu setelah ditutup adu pinalti.
Adu penalti pada laga di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Minggu mempertontonkan drama adu pinalti. Indonesia unggul 4-3 sementara pertandingan pada waktu normal tuntas dengan skor 1-1.
Perunggu tersebut menjadi medali perunggu kelima untuk Indonesia dari sepak bola putra sepanjang sejarah SEA Games.
Pada pertandingan kontra Malaysia itu, Indonesia sejatinya dalam keadaan timpang lantaran tiga pemain yaitu Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto dan Firza Andika harus absen karena mereka mendapat kartu merah pada pertandingan semifinal melawan Thailand.
Pemain sayap andalan "Garuda Muda" Egy Maulana Vikri juga dalam kondisi cedera meski namanya masuk di daftar pemain cadangan Indonesia.
Indonesia justru tampil agresif sejak menit pertama laga. Dalam lima menit pertama saja, skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong membuat tiga peluang melalui Ronaldo Kwateh, Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman yang merepotkan pertahanan Malaysia.
Malaysia yang tertekan pelan-pelan menemukan ritme permainan. Kondisi tersebut membuat skuad "Harimau Malaya" menciptakan beberapa peluang yang tak berbuah skor.
Kedudukan seri 0-0 pun bertahan sampai memasuki masa jeda. Usai turun minum, Malaysia mengambil alih kendali laga dan menciptakan peluang-peluang berbahaya.
Melansir ANTARA, pemain bertahan Indonesia bisa mengantisipasinya dengan baik. Performa kiper Ernando Ari juga apik dengan mengeblok dua tendangan pemain Malaysia.
Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Gubernur Lampung Oemarsono Meninggal Dunia di Solo
Meski terkurung, Indonesia akhirnya membuka keunggulan pada menit ke-68 lewat Ronaldo Kwateh. Ronaldo memanfaatkan dengan baik umpan terobosan dari Marselino Ferdinan, yang baru berusia 17 tahun sama seperti dirinya.
Malaysia yang tidak tinggal diam bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-81 dari sepakan Muhammad Hadi Fayyadh yang masuk ke gawang setelah membentur tubuh Rizky Ridho. Skor imbang 1-1 dan pertandingan berlanjut ke adu penalti.
Empat pemain Indonesia yakni Muhammad Ridwan, Marselino Ferdinan, Saddil Ramdani dan Marc Klok menjalankan tugasnya dengan baik. Hanya Asnawi yang gagal memasukkan bola karena sepakannya membentur mistar gawang.
Malaysia hanya dapat menghadirkan tiga gol dari lima kesempatan penalti. Sepakan 12 pas Muhammad Hadi Fayyadh dan Luqman Hakim mampu digagalkan Ernando Ari. Gol-gol "Harimau Malaya" datang dari Muhammad Hairey Hakom, Harith Haiqal dan Muhammad Faiz.
Berita Terkait
-
Nonton Bareng Sandy Walsh, Ketum PSSI Sempat Dag Dig Dug Lihat Adu Penalti Indonesia vs Malaysia
-
Tekuk Malaysia lewat Adu Penalti, Indonesia Raih Perunggu Sepak Bola Putra SEA Games 2021
-
Jinakkan Malaysia via Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Sabet Perunggu SEA Games 2021
-
Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia Sengit di Babak Kedua, Perebutan Perunggu Lanjut ke Adu Penalti
-
Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia Masih Imbang Tanpa Gol di Babak Pertama
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Promo Solaria 9.9! Express Bowl Ayam Teriyaki hanya Rp1.000
-
Bakauheni Menuju Pelabuhan Masa Depan: Green Port Raksasa Penjaga Lingkungan
-
5 Kabupaten di Lampung Diterjang Banjir, Apa Pelajaran yang Bisa Dipetik?
-
Detik-detik Mencekam di Ladang: Petani Sekampung Udik Dibacok Kawanan Begal, Motor Raib!
-
Kakak Beradik Ditemukan Tewas Berpelukan di Pesisir Barat, Pelakunya Mahasiswa Tetangga Korban