SuaraLampung.id - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Metro membentuk tim reaksi cepat (TRC) untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bumi Sai Wawai.
Kepala DKP3 Kota Metro Heri Wiratno menjelaskan, tugas TRC memberikan edukasi kepada peternak sapi tentang PMK.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Departemen Pertanian dan Peternakan sekitar Mei lalu. Berkaitan dengan pencegahan dan penularan PMK ini. Tanggal 11 Mei lalu kita bentuk TRC dalam rangka pengendalian penyakit itu," jelas dia, Selasa (17/5/2022).
Selain membentuk TRC, pihaknya melakukan peningkatan pengawasan pada lalu lintas ternak terutama ternak yang dikirim ke Kota Metro.
"Kita lakukan pembatasan lalu lintas ternak dan pengawasan di rumah potong hewan (RPH). Kita juga sampai sekarang masih melakukan sosialisasi ke seluruh kecamatan dan kelompok-kelompok ternak," paparnya.
DKP3, lanjut Heri, juga memberikan sosialisasi kepada sembelih hewan (Juleh) dan para penjual hewan ternak dan pedagang daging.
"Kemudian sosialisasi ke Juleha serta belantik itu kita sosialisasi semua. Untuk daging yang beredar di pasaran semua aman. Apabila untuk lalu lintas ternak kita jalankan dengan baik," tambahnya.
Pihaknya juga mengimbau para peternak waspada terhadap gejala PMK tersebut mengingat penyakit ini menyerang hewan ternak baik ruminansia maupun non ruminansia.
"Penyakit ini terutama menyerang ternak seperti kerbau, sapi, kambing, domba, dan juga babi," imbuhnya.
Baca Juga: Sedang Hamil 5 Bulan Jadi Alasan Dea OnlyFans Untuk Tidak Ditahan di Kejaksaan
Kasi Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran DKP3 Kota Metro, Putri Mustika menjelaskan, virus yang menyerang hewan ternak tersebut biasanya berinkubasi di dalam tubuh hewan ternak selama 1-14 hari.
Gejala penyakit ini ditandai dengan ternak yang tidak mau makan serta muncul leksi di bagian mulut dan kuku.
"Biasanya itu ada leksi atau kita biasa bilang luka, luka lepuh seperti sariawan didalam rongga mulut, di lidah, di gusi, di bibir kemudian di kuku. Makanya disebut mulut dan kuku, itu ciri yang bisa kita lihat disitu," jelasnya.
Sementara itu, Kuswahyudi salah satu peternak sapi di Kota Metro mengaku sudah mendapat informasi terkait PMK ini. Sebagai antisipasi, pihaknya rutin membersihkan kandang sapi setiap hari serta menambahkan pakan ternak bergizi tinggi.
"Mudah-mudahan penyakit ini tidak sampai di Metro. Memang kita rutin beri konsentrat karena untuk penggemukan. Tapi dengan adanya penyakit ini kita lebihkan sedikit supaya ternak lebih sehat lagi dan daya tahan tubuhnya lebih tinggi. Kebetulan kita juga enggak terima sapi di luar, kita modelnya perkawinan," paparnya.
Ia berharap, hewan ternak di Metro tidak sampai tertular penyakit ini shingga peternak tidak merugi mengingat sebentar lagi akan memasuki Idul Adha.
"Harapan kita itu, jangan sampai masuk sini. Ya nanti bisa saja gara-gara itu harga jadi pengaruh," tandasnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Kronologi Penipuan Borrower KoinWorks yang Menyebabkan Kerugian Capai Rp 365 Miliar
-
Penyidikan Gratifikasi Firli Bahuri Terus Berjalan, Kombes Pol Ade Safri Pastikan Tidak Ada Kendala
-
Cooling System Jelang Pilkada, Polda Metro Jaya Ajak 3 Paslon DKI Berdoa Bersama
-
389 Kg Sabu Seharga Rp 583 Miliar Disita di Dekat Kampung Ambon, Kapolda Metro Jaya Bangga Sama Anak Buahnya
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"