SuaraLampung.id - Jas Romiansyah (18), nelayan Pulau Tabuhan, Pekon Sukabanjar, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, yang hilang di laut sejak Minggu (10/4/2022) belum juga ditemukan.
Jas Romiansyah dilaporkan tenggelam di laut Pekon Tanjung Way Batang, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Minggu (10/4/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
Kepala Basarnas Lampung Jumaril mengatakan, pihaknya masih mencari Jas Romiansyah yang hilang sejak dua hari lalu.
Dia mengatakan pihaknya mengerahkan alat deteksi korban bawah air aqua eye.
Baca Juga: Dikabarkan Hilang, Nelayan Kepulauan Sula Ditemukan Selamat di Hari Ketiga Pencarian
"Tapi belum efektif karena area pencarian semakin meluas dan gelombang yang cukup tinggi hingga lebih dari dua meter," kata Jumaril kepada Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Selasa (12/4/2022).
Berdasarkan keterangan rekan dan saudara korban yakni Mardan, Amin, dan Fikri, mereka berangkat ke laut menggunakan perahu untuk mencari ikan dengan cara memanah dan menyelam.
Kemudian sekitar pukul 24.00 WIB korban bersama rekan lainnya menyelam di belakang SMPN Way Batang, Pekon Way Batang.
Sekitar pukul 03.00 WIB korban bersama Fikri selesai menyelam dan menyerahkan waring wadah ikan kepada Mardan. Saat itu, korban masih bergantungan di katir (sayap perahu) dan Mardan, meminta Romiansyah yang juga adiknya itu, segera naik ke perahu.
Namun Romiansyah tidak menyahut. Lalu, Amin menarik selang milik Romiansyah. Malang, selang tersebut lepas dari badan Romiansyah. Amin dan Fikri langsung menyelam mencarinya, tetapi tetapi tidak ditemukan.
Baca Juga: Dua Hari Hilang di Laut, Seorang Nelayan Pesisir Selatan Belum Juga Ditemukan
Sekitar pukul 04.00 WIB, Anto melintas dan menghampiri Mardan dan Anto. Keduanya pulang untuk menghubungi Peratin Pekon Way Batang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sejarah Cincin Nelayan Paus Fransiskus, Ini Alasan Harus Dihancurkan Setelah Wafat
-
Jeritan Nelayan Bekasi: Akses Melaut Diblokade Pagar Laut, Pembongkaran saat Itu Hanya Seremonial
-
Sebut Proyek Perusak Alam Tetap Berlanjut, Warga Pulau Pari: Penyegelan Cuma Gimik!
-
Skandal Solar Subsidi Kolaka: Nelayan Menjerit, Negara Rugi Rp105 Miliar!
-
Nelayan Dumai Hadapi Perubahan Iklim dengan Teknologi PLTS dan Bioflok
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
Terkini
-
Hotline Pengaduan Premanisme di Lampung Dibuka! Laporkan Jika Anda Jadi Korban
-
PSU Pilkada Pesawaran: KPU Targetkan Partisipasi Pemilih Lebih Tinggi
-
Mahasiswa Kedokteran di Lampung Jadi Terdakwa Pemerkosaan: Modus Pacaran
-
Lintasan Atletik di Stadion Sumpah Pemuda Dikurangi demi Bhayangkara FC
-
Relokasi Perambah Hutan TNBBS, Begini Kata Gubernur dan Kapolda Lampung