Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 25 Maret 2022 | 18:17 WIB
Mobil Fortuner diamuk massa di Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Jumat (25/3/2022). [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Puluhan masa nyaris membakar mobil Toyota Fortuner warna hitam, di wilayah Jalan Lintas Pantai Timur, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (25/3/2022). 

Massa emosi karena mobil Toyota Fortuner itu telah menabrak bocah laki laki usia 5 tahun hingga tewas di tempat.

Kepala Desa Matarambaru, Kecamatan Matarambaru, Sudarmen membenarkan adanya kecelakaan maut yang menewaskan Ikhsan (5) di Jalan Lintas Pantai Timur Matarambaru, sekitar pukul 16.30.

"Tragisnya bocah tersebut terseret hingga 2 kilometer, dan anak itu mengalami luka parah karena terseret," kata Sudarmen. 

Baca Juga: Rem Blong! Tronton Muatan Pupuk Terjun ke Jurang di Wonosobo, 2 Meninggal Dunia

Sebelum peristiwa terjadi, kata Sudarmen, korban bersama ibunya, hendak belanja mengendarai sepeda motor lalu ditabrak mobil Fortuner hingga Nunung (ibu korban) terpental dan anaknya terseret.

Kapolsek Labuhan Maringgai Kompol Yuspin mengatakan pengemudi mobil Fortuner mencoba kabur makanya dikejar massa dan tertangkap di Labuhan Maringgai.

Karena emosi, puluhan orang membawa mobil Fortuner yang menabrak bocah malang tersebut ke perkebunan, dengan tujuan akan dibakar.

Setelah anggota polisi tiba di lokasi perkebunan yang jaraknya 500 meter dari Polsek Labuhan Maringgai, polisi meredakan emosi massa.

"Massa tidak jadi membakar hanya merusak dengan hantaman benda tumpul hingga kerusakaan mencapai 50 persen, dan saat mobil ada di polsek," ujar Kompol Yuspin.

Baca Juga: Bus Bawa Rombongan Mahasiswa UNP Kecelakaan, 25 Korban Dilarikan Ke Rumah Sakit

Pengemudi mobil yang menabrak bocah 5 tahun itu, langsung dibawa ke Mapolres Lampung Timur.

"Lebih dari 50 orang sudah berkumpul di depan polsek, langsung kami perintahkan anggota untuk membawa pelaku ke polres," kata dia.

Pengakuan Asep (21) pengemudi Fortuner BE 1147 BK, mobil yang ia kemudikan dengan kecepatan di atas 60 kilo per jam.

Tiba tiba mobil melesat menabrak pengendara sepeda motor yang ditumpangi Ikhsan dan ibunya Nunung.

"Rumah saya Kecamatan Pasir Sakti, saya dari Kecamatan Bandar Sribhawono dari rumah kawan saya mau pulang," ucap Asep.

Kontributor : Agus Susanto

Load More