SuaraLampung.id - Bermain ternyata sangat penting bagi perkembangan dan kecerdasan emosi anak.
Pendiri dan Kepala Akademik Montessori Haus Asia Rosalynn Tamara mengatakan, bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk anak-anak.
Menurutnya ada tiga aspek yang ditumbuhkan dalam area perkembangan emosi pada anak dalam bermain.
"Membangun kepercayaan diri dan rasa keberhargaan, Bereksperimen dengan berbagai emosi, dan Melepaskan emosi dan trauma," kata Rosalynn Tamara dalam keterangan pers, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga: Salah Satu Penyebab Depresi, Berikut 9 Dampak Sering Bermain Media Sosial
Rosalynn menambahkan bahwa pretend play atau bermain pura-pura merupakan suatu media bagi anak dalam melakukan eksplorasi antara imajinasi dan kenyataan dalam kehidupan mereka.
Menurut riset, anak-anak belajar melalui bermain untuk mengerahkan emosi seperti takut, cemas, sedih dan senang.
Melalui bermain juga, anak usai pra-sekolah dapat menguatkan kemampuan diri dalam mengolah emosi, yang mana akan menghasilkan sosok dewasa di masa depan yang memiliki emosi stabil dan kuat.
Gerai bermain edukatif Early Learning Centre pun mendukung kegiatan bermain anak dengan cara menghadirkan rangkaian permainan edukatif seperti pretend play atau role play, arts and creativity dan sensory play yang disesuaikan dengan tingkatan umur sang buah hati untuk mendukung perkembangan dan kecerdasan emosi.
"Banyak orang tua menganggap bahwa bermain hanya memiliki efek rekreasional pada anak, padahal bermain memiliki peranan penting untuk membantu proses perkembangan emosi sang buah hati," kata Brand General Manager dari Early Learning Centre Indonesia Mohit Nigam.
Baca Juga: Menarik untuk Dicoba, 5 Manfaat Melatih Anak Tidur di Kamarnya Sendiri
"Untuk mendukung hal tersebut, Early Learning Centre selalu berusaha untuk mengakomodasi kebutuhan orang tua untuk memberikan mainan edukasi yang tepat sesuai usia sang buah hati. Pemilihan mainan sesuai usia sangatlah penting, agar si kecil dapat berkreasi dan bermain sesuai dengan tingkat perkembangan emosi dan kreativitasnya," imbuhnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dear Parents, Ketahui 5 Risiko Tersembunyi Penggunaan Aplikasi AI pada Anak
-
11 Batasan yang Menunjukkan Pasangan Benar-Benar Sayang, Bisa Ditiru!
-
Barak Militer untuk 'Anak Nakal': Mengapa Wacana Dedi Mulyadi Rentan Langgar Hak Anak?
-
Tips Mengajari Anak Tentang Berbagi Rasa Peduli
-
8 Tanda Kamu Tidak Depresi, Tapi Punya Kecerdasan Emosional Tinggi
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB Terbaik di Kelasnya, Spek Siap Diadu Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Bandel, Irit Bensin dan Mudah Perawatan
-
Sombong Banget! Malaysia Tantang Timnas Indonesia di FIFA Matchday September?
-
Semifinal Liga Champions: Link Live Streaming Barcelona vs Inter Milan dan Jadwal Kick Off
-
ASEAN Club Championship: Dikalahkan CAHN FC, PSM Makassar Gagal ke Final
Terkini
-
Harga Singkong Nasional Bakal Ditetapkan Perpres: Petani Lampung Bisa Bernapas Lega?
-
Skandal Ijazah Palsu Anggota DPRD Lampung Selatan, Begini Tanggapan Ketua Dewan
-
Ironi Lampung: Potensi Ekonomi Besar tapi Mengapa PAD Rendah?
-
Napi Lampung Jadi Polisi Gadungan di TikTok: Modus Peras Korban Ratusan Juta
-
Mantan Mantri Dibui Korupsi Dana KUR, Ini Penjelasan BRI Pringsewu