Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 11 Maret 2022 | 09:36 WIB
Ilustrasi Manajer Chelsea asal Jerman, Thomas Tuchel. Thomas Tuchel akui timnya alami distraksi usai Roman Abramovich dijatuhkan sanksi oleh pemerintah Inggris. [Glyn KIRK / AFP]

SuaraLampung.id - Pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi kepada pemilik klub Chelsea Roman Abramovich dengan membekukan aset-asetnya. 

Sanksi kepada pemilik klub Chelsea Roman Abramovich dijatuhkan terkait invasi yang dilancarkan Rusia ke Ukraina.

Sanksi ini tentu berdampak pada klub Chelsea di Premier League atau Liga Inggris. 

Keputusan itu serta merta membuat Chelsea secara praktis saat ini berada di bawah kendali pemerintah Inggris, mengganjal rencana Abramovich menjual kepemilikan klub yang sempat diumumkannya pekan lalu.

Baca Juga: Chelsea Terimbas Sanksi Roman Abramovich, Tuchel: Kalau Masih Ada Seragam dan Bus, Kami Siap Tanding!

Hanya beberapa jam setelah pengumuman sanksi tersebut, Chelsea berhasil mengalahkan Norwich City 3-1 dalam lanjutan Liga Inggris di Carrow Road.

Thomas Tuchel, manajer Chelsea, mengatakan jadwal yang ajeg cukup membuat para pemain memiliki rasa aman dari gangguan distraksi yang meliputi.

Thomas Tuchel mengakui ia beserta para pemain Chelsea berusaha berdamai dengan distraksi di sekitar timnya menyusul sanksi yang dijatuhkan pemerintah Inggris terhadap oligarki Rusia pemilik klub, Roman Abramovich.

"Tidak ada rasa aneh," kata Tuchel selepas laga seperti dikutip dari Reuters, Jumat.

"Dengan adanya jadwal yang tetap cukup membantu. Ini rutinitas yang semua orang biasa jalani dan itu menciptakan struktur rasa aman."

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Atasi Norwich di Tengah Sanksi, Aston Villa Bantai Leeds

"Tentu saja, ada banyak distraksi, dan levelnya bertambah dengan sanksi itu, dan kami bisa merasakannya, membicarakannya, mengakui keberadaan itu dan berusaha menerimanya," ujar dia menambahkan.

Load More