Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 10 Maret 2022 | 19:10 WIB
Ilustrasi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Rapat yang digela Panglimat TNI Jenderal Andika Perkasa membahas situasi Papua sempat diwarnai tembakan. [ANTARA/Evarukdijati]

SuaraLampung.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengadakan rapat bersama Satgas yang bertugas di Papua secara virtual beberapa waktu lalu. 

Panglima TNI ingin mendengar laporan situasi terkini di Papua pascapenyerangan terhadap pos TNI di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Maybrat, Papua Barat. 

Dalam insiden penyerangan di pos TNI Gome, Kabupaten Puncak, Papua, tiga anggota TNI meninggal dunia. Mereka ialah Serda Rizal Maulana, Pratu Tupas Barazza, dan Pratu Rahman. Tiga anggota TNI itu adalah anggota Satgas Batalyon Infanteri 408/SBH.

Jenderal Andika Perkasa langsung terbang ke Timika, Papua untuk melepas jenazah tiga prajurit TNI tersebut ke kampung halamannya. 

Baca Juga: Belum Tambah Personel ke Papua, Danjen Kopassus: Tunggu Petunjuk dari Panglima TNI

Dikutip dari YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, terlihat Panglima TNI memberi hormat kepada tiga jenazah anggota TNI.  

Usai kunjungan dari Papua, Jenderal Andika Perkasa mengikuti rapat bersama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD. 

Menurut Jenderal Andika, kejadian di Maybrat, Papua Barat dan Ilaga, Puncak, sebetulnya lebih ke internal. 

"Karena dari dua insiden, kami sedang kegiatan rutin saja. Jadi tidak ada kegiatan yang sifatnya patroli atau bahkan ofensif sama sekali tidak ada. Tapi memang evaluasi internal yang kami lakukan, ini masih belum dipahami secara detil oleh level terbawah, terang Andika kepada Mahfud MD. 

Setelah itu Panglima TNI bersama jajarannya menggelar rapat evaluasi bersama Dansatgas Yonif 408/SBH Letkol Ade Afri Verdaniex yang bertugas di Papua secara virtual. 

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Santunan Pekerja yang Tewas Akibat Serangan OPM di Papua

Letkol Ade menyampaikan kronologi penyerangan yang terjadi di pos Koramil Gome, Puncak, Papua. 

Panglima TNI lalu bertanya ke Letkol Ade mengenai arah penyerangan yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap pos TNI. 

Saat Panglima TNI bertanya, Letkol Ade tidak menanggapi Ternyata karena sinyal yang buruk menjadi kendala.

"Pak Ade gimana suara saya bisa didengar. Sudah bergabung lagi Letkol Ade?" tanya Jenderal Andika Perkasa. 

 "Izin bapak, ada tembakan. Ada tembakan," kata Letkol Ade. 

"Dari arah mana?" tanya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. 

"Izin masih kami cari informasi bapak," kata Letkol Ade dengan suara terputus-putus. 

Panglima TNI meminta Letkol Ade memberi perintah kepada anggotanya untuk tetap pada perlindungannya. 

"Siap bapak, siap," jawab Letkol Ade. 

Load More