SuaraLampung.id - Ustaz Abdul Somad (UAS) menanggapi beredarnya daftar penceramah radikal dimana namanya masuk dalam daftar tersebut. UAS meminta masyarakat jangan memandang masalah dengan mata rabun.
Menurut UAS, masyarakat harus dicerdaskan dengan hoaks sehingga bisa mencerna apakah daftar penceramah radikal itu resmi atau tidak.
Kata UAS, daftar penceramah radikal ini Ini perlu diklarifikasi apakah memang resmi atau hanya hoaks semata.
Setelah itu kata dia dibuat definisi radikal dan orang yang dimasukkan kategori radikal itu memenuhi syarat atau tidak.
"Radikal itu saya kira kalau orang mengajak ke masjid, ceramah, keadilan itu tidak radikal," ujarnya dikutip dari YouTube Karni Ilyas Club.
"Radikal itu bagi ibu-ibu kesulitan mencari minyak dan tahu tempe itu radikal," lanjutnya.
Seolah menyindir pemerintah, UAS mengatakan masyarakat sudah biasa kalau diumumkan A itu B. Kalau B itu A.
"Ini ustaz tidak baik, masyarakat di kepalanya sudah terbiasa, kalau tidak baik berarti baik ini. Jadi logika itu dia sudah terbiasa," kata Ustaz Abdul Somad.
UAS menyampaikan belum pernah berjumpa dan berbincang dengan penceramah radikal yang menolak dasar negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: Dituding Penceramah Radikal, UAS: Tangkap Saja
"Kalau radikal itu orang yang menolak dasar negara Kesatuan Republik Indonesia, saya sampai saat ini sahabat-sahabat yang saya kenal secara lahir itu ngobrol, belum pernah saya jumpa apakah itu sekadar pemikiran ideologi atau angkat senjata," paparnya.
Bagi UAS jika memang ada penceramah radikal yang menolak dasar negara Kesatuan Republik Indonesia lebih baik ditangkap saja.
Karena jika tidak diproses secara hukum menurutnya malah menimbulkan fitnah, jadi isu dan menjadi pembunuhan karakter.
"Kalau dia tidak menyetujui dasar negara, kapan dia berbicara? apakah ada bocoran dia melakukan rapat-rapat? Buktikan," tantang UAS.
Berita Terkait
-
Bolehkah Makmum Tidak Membaca Al-Fatihah Saat Shalat Berjamaah? Ini Penjelasan UAS, Lengkap dengan Pandangan Mazhab!
-
Sarah Menzel dan Kakak Kompak Berencana Nikah, Memang Boleh Saudara Menikah di Tahun yang Sama?
-
Richard Lee Percaya Yesus usai Diduga Mualaf, UAS Punya Pandangan: Kami Wajib Mengimani
-
Anak Syahrini Plek-ketiplek Reino Barack, Begini Kata UAS Soal Nasib Anak Perempuan Mirip Ayah
-
Berkaca dari Ucapan Lolly, Adakah Orang Tua Durhaka? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib Pemeliharaan Irigasi di Lampung?
-
Polisi Bentuk Tim Khusus Kejar 2 DPO Pembunuhan Sadis di Metro
-
Karyawan di Pringsewu Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp17,8 Juta Dipakai Untuk Ini
-
Heboh Penjarahan 1.400 Durian di Jalinsum Way Kanan, Begini Akhir Kisahnya
-
Operasi Keselamatan Krakatau 2025: 11 Ribu Lebih Pelanggar Terjaring di Lampung