SuaraLampung.id - Wanita memiliki pengaruh kuat dalam perusahaan rintisan alias startup yang ada di dunia.
Hal ini berdasarkan analisis Boston Consulting Group di Amerika Serikat yang dipaparkan Bank Dunia.
Hasil analisisnya menyatakan perusahaan rintisan alias startup yang dikelilingi oleh wanita menghasilkan pendapatan kumulatif 10 persen lebih tinggi selama 5 tahun dan berkinerja lebih baik.
Studi global lainnya menemukan bahwa perusahaan dengan direktur utama (chief executive officer/CEO) dan direktur keuangan (chief financial officer/CFO) wanita menghasilkan keuntungan berlebih dan kinerja harga saham yang lebih baik.
Baca Juga: Bank Dunia Beri Pinjaman Rp10 Triliun untuk Ukraina dengan 'Keringanan'
"Secara global perusahaan yang dipimpin wanita sering kali menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dan menghasilkan kinerja perusahaan yang lebih tinggi," ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen dalam webinar Women in Leadership di Jakarta, Senin (7/3/2022).
Maka dari itu, penting untuk mempromosikan partisipasi angkatan kerja perempuan dan memiliki pemimpin perempuan lantaran akan mendorong kemajuan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara.
Ia menilai pekerja perempuan yang lebih banyak akan meningkatkan pasokan tenaga kerja dan membuat pekerja penuh talenta bagi pengusaha untuk lebih kompetitif.
Banyaknya perempuan dalam angkatan kerja juga mendorong daya saing ekonomi dengan meningkatkan keragaman keterampilan yang tersedia bagi pemberi kerja.
"Keragaman kreativitas membantu untuk menghasilkan ide-ide baru, berinovasi, dan meningkatkan jangkauan tugas," katanya.
Baca Juga: Perusahaan Rintisan yang Libatkan Banyak Perempuan Punya Pendapatan Lebih Besar
Satu menyebutkan sebuah bukti internasional yang menunjukkan bahwa keragaman gender, khususnya di tingkat senior, dapat meningkatkan kinerja bisnis.
Di Indonesia, sebanyak 77 persen perusahaan yang disurvei oleh Organisasi Pekerja Internasional (International Labour Organization/ILO) setuju bahwa keragaman gender membantu meningkatkan penghasilan bisnis.
Di sisi lain, keuntungan mempromosikan partisipasi angkatan kerja perempuan adalah ketika wanita memiliki lebih banyak uang, mereka cenderung berinvestasi pada anak-anak mereka.
"Ini berarti membangun warga negara yang lebih berpendidikan dan lebih sehat dari waktu ke waktu," tutur Satu. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Geram Ulah Dokter Priguna Rudakpaksa Keluarga Pasien, Arzeti PKB Minta Pihak RS Juga Tanggung Jawab
-
Kasus Rudapaksa Keluarga Pasien di RS Hasan Sadikin, Singkap Fakta Ambiguitas Status Dokter PPDS
-
Aksi Dokter Priguna Perkosa Keluarga Pasien Bisa Diampuni, Begini Desakan DPR ke Semua Rumah Sakit
-
Komnas HAM Tegaskan Guru Besar UGM dan Dokter Residen Pelaku Pelecehan Harus Dihukum Lebih Berat!
-
27 Tahun Terpisah, Wanita China Temukan Keluarga Kandung Hanya dalam 2 Hari
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Komnas HAM Desak Penegakan Hukum yang Adil dalam Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Dua Anak Tewas Tenggelam di Kolam Ponpes di Lampung Timur
-
Perang Dagang AS Untungkan Lampung? Apindo Ungkap Peluang Baru
-
Warung Klasik Beringharjo Makin Dikenal Berkat Adanya Dukungan KUR BRI
-
Tak Dikasih Tahu Pola Kunci HP, Pria di Bandar Lampung Emosi Pukuli Istri Siri Sampai Bonyok