SuaraLampung.id - Angka stunting di Provinsi Lampung mengalami penurunan di tahun 2021 berdasarkan Survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menuturkan, angka stunting di Lampung berdasarkan Survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 sebesar 18,5 persen.
"Ini mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding tahun 2019 yang sebesar 26,26 persen," ujar Reihana, Jumat (4/3/2022) dikutip dari ANTARA.
Ia mengatakan, dari 15 kabupaten dan kota di Lampung terdapat 5 daerah yang memiliki peningkatan angka stunting dan memerlukan perhatian untuk terus ditekan.
"Prevalensi kekerdilan di Lampung ada sejumlah daerah yang mengalami peningkatan seperti di Kabupaten Pringsewu sebesar 1,24 persen, Waykanan 1,75 persen, Pesisir Barat 2,91 persen, Tulang Bawang Barat 4,71 persen, Lampung Barat 0,37 persen," katanya.
Menurutnya, ada sejumlah penyebab yang mengakibatkan seorang anak mengalami kekerdilan seperti adanya ibu yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
"Lalu tingkat kerawanan pangan pada rumah tangga, kemiskinan, serta tidak baiknya sanitasi di lingkungan juga cukup mempengaruhi terjadinya stunting," ucapnya pula.
Ia menjelaskan, hal tersebut juga ikut serta menimbulkan stunting pada anak.
"Beberapa penyebab tersebut dapat mengakibatkan stunting pada anak, sehingga kita dorong agar angka stunting pada anak dapat terus menurun," ucapnya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Lampung Bertambah 522 Kasus, 6 Orang Dinyatakan Meninggal
Dia melanjutkan, Inisiasi Menyusui Dini (IMD) eksklusif sejak nol sampai enam bulan dan pemberian makanan pendamping ASI setelah usia anak 6 bulan menjadi salah satu upaya mencegah stunting.
"Selain itu untuk mencegah stunting anak juga perlu diberi ASI hingga usia 2 tahun, dan anak harus rutin ikut serta dalam pengukuran panjang badan di posyandu atau puskesmas tiap 3 bulan sekali," ujarnya lagi.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan intervensi secara spesifik dengan melakukan pemantauan pertumbuhan anak melalui deteksi dini.
"Kami terus melakukan intervensi spesifik dalam upaya mengentaskan stunting pada anak salah satunya dengan melakukan deteksi dini pada anak usia 0 sampai 2 tahun," katanya. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok