Ilustrasi Angelina Sondakh. Ayah kecewa Angelina Sondakh mualaf. [Instagram/@angelinasondakhofficial]
Kekecewaan ketiga Lucky Sondakh adalah mengenai putusan hukum terhadap sang anak.
"Kenapa dia mendapat putusan yang kurang fair. Tapi saya kira Angie, anda bukan Dewa. Kalo Dewa kan untouchable. Itulah politik," katanya.
Ketiga kekecewaan ini membuat Lucky sempat berpikir apakah akan mengucilkan Angie atau gimana.
"Saya kontemplasi, merenung yang dalam. Saya datang ke saudara-saudara. Kamu orang Kristen ga? Ya. Kalo orang Kristen, ditampar pipi kiri, kasih pipi kanan. Kalau ada yang bersalah pada kamu, kita harus mengampuni," ujar Lucky.
"Saya beritahu mereka tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih terhadap anak kita. Perbedaan apapun, apapun yang terjadi pada dia, dia adalah anak saya yang saya cintai," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya