Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 27 Februari 2022 | 14:18 WIB
Ilustrasi ombak, enam pelajar terseret ombak Pantai Ciantir . [Unsplash]

SuaraLampung.id - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Provinsi Banten mengevakuasi seorang pelajar SMP dari Jakarta yang terseret ombak di Pantai Ciantir kawasan pesisir perairan Sawarna, Kabupaten Lebak.

"Kami hingga kini masih melakukan pencarian di sekitar Pantai Ciantir," kata Kabag Operasional Kantor SAR Banten Heru saat dihubungi di Kebakaran, Minggu.

Enam pelajar SMP berangkat dari Jakarta pada hari Jumat (25/2) untuk menikmati liburan akhir pekan di Kabupaten Lebak. Pada Minggu pagi, mereka berenang di sekitar Pantai Ciantir.  

Ketika mereka akan berenang, sukarelawan pengamanan pantai (lifeguard) memperingatkan mereka agar tidak berenang karena cuaca buruk, namun mereka tetap nekat.

Baca Juga: Tambah 792 Orang, Kasus Positif Covid-19 di Lampung Capai 63.072 Orang

Pada saat berenang, mereka terseret ombak, sehingga kemudian mereka meminta pertolongan. Lifeguard berhasil menyelamatkan lima orang, sementara seorang lagi hingga kini masih dalam pencarian.

 Korban pelajar yang terseret ombak itu bernama Ai Pamungkas (15) warga Pasar Rebo Jakarta, sedangkan lima orang yang selamat bernama Putra Bagus Nandra (15), Nurdiansyah (14), Revan Bintang (14), Eka Ramadani (14), dan Novrijal (16) .

 "Kami berharap sore ini wisatawan yang terseret ombak bisa ditemukan," kata Heru.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan bahwa pihaknya telah mengimbau pemilik wisatawan dan nelayan agar meningkatkan kewaspadaan cuaca buruk di Perairan Banten bagian selatan.

 "Peringatan kewaspadaan itu untuk menghindari kecelakaan laut," katanya.

Baca Juga: Telkom Berkomitmen Terus Akselerasi Ekonomi Digital, Begini Kisah Sukses UMK Mitra Binaan di Lampung

Wisatawan diharap tidak berenang karena bisa menimbulkan kecelakaan laut, apalagi  gelombangnya cukup tinggi hingga di atas 2,5 meter.  (ANTARA)

Load More