SuaraLampung.id - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan antara visi PDIP dengan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki garis besar yang sama, dalam mengenai persatuan Indonesia.
Bukan hanya persatuan Indonesia, bahkan dunia. "Hubungan itu pulalah yang membuat kedua organisasi ini melangkah beriringan dan saling membutuhkan," katanya.
Ia mengatakan tema Harlah NU yang diangkat Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf ialah Merawat Alam Semesta, Membangun Peradaban sama dengan PDIP.
"Tema NU senapas dengan PDIP. Karena disampaikan bagaimana oleh Gus Yahya tema-tema yang membangun peradaban kemudian merawat jagat. Kalau di PDIP, Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri membangun peradaban kemudian merawat jagat. kali menyampaikan bahwa sudah menjadi kultur bagi partai bahwa politik itu membangun peradaban. Bahwa setiap ulang tahun partai itu kita lakukan gerakan dari simpatisan dan anggota partai untuk merawat pertiwi," paparnya.
Politikus asal Yogyakarta itu menyampaikan lambang NU yang menggambarkan semangat persatuan dunia juga sama dengan spirit PDIP yang digaungkan Proklamator RI Bung Karno.
Begitu juga semangat membangun hubungan antara manusia secara horisontal dan vertikal ke sesama makhluk ciptaan Allah SWT.
"Sama dengan yang digagas Bung Karno itu yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia itu untuk membangun persaudaraan dunia," jelas Hasto.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau biasa disapa Gus Yahya menyebutkan bersinergi dengan PDI Perjuangan bisa membawa kemaslahatan bangsa.
"Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bukan hanya sekedar partner, tapi akan menjadi salah satu komponen senyawa di dalam perjuangan. Dan jelas ke depan kita akan lihat, langkah yang diambil dan dijalankan Nahdlatul Ulama selama kedua belah pihak setia kepada semangat dasar perjuangannya, ini akan menjadi sinergi yang mudah-mudahan membawa kemaslahatan yang besar untuk bangsa, negara, dan untuk kemanusian," kata Gus Yahya saat Peringatan Harlah Ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar PDIP secara hybrid, di Jakarta, Sabtu.
Baca Juga: Kehadiran Jalan Usaha Tani Tingkatkan Pendapatan Petani Lampung Barat
"Kita harus mau merawat jagat. Merawat jagat itu dengan dua dimensinya yang paling dasar, terutama bumi sebagai tempat kita hidup dan kita pijak bersama ini. Dan kedua tataran kehidupan di atas, ini harus kita rawat supaya jangan sampai kita membuat kerusakan-kerusakan di muka bumi ini apalagi melakukan penghancuran," kata Gus Yahya dalam siaran persnya.
"Kita ingin berjuang meningkatkan kualitas hidup. Tapi jangan sampai membuat kerusakan terhadap bumi sebagai lingkungan hidup kita dan tatanan hidup itu sendiri," katanya menambahkan.
Oleh karena itu, kata Gus Yahya, jika ada yang dirasa belum sempurna, maka secara bersama-sama untuk memperbaikinya dengan strategi menyempurnakan bukan dengan saling merusak.
"Inilah prinsip yang ingin ditegakkan NU ke depan. Ini juga menjadi dasar PDI Perjuangan bisa berjalan beriringan dengan PBNU. Dan tentu jika keduanya konsisten, akan membawa dampak baik bagi bangsa dan negara," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
- 
            
              Gus Yahya Sebut NU Bersinergi dengan PDIP Bisa Bawa Kemaslahatan Bangsa
 - 
            
              Megawati: Ancaman Bangsa Bisa Diatasi Jika PDIP dan NU Berjalan Beriringan
 - 
            
              BMI Ajak Generasi Muda Berdialektika Membangun Semangat Toleransi Dalam Bingkai Kebhinekaan
 - 
            
              Kasus di Wadas Bikin Kans Ganjar Pranowo Nyapres Makin Kecil, Pengamat: Puan Maharani Diuntungkan
 - 
            
              Spanduk Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda Masih Terpampang, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Buka Suara
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Kecanduan Video Porno Bikin Pemuda Nekat Cabuli Wanita Saat Salat di Masjid Garuntang
 - 
            
              Lampung Siapkan 5 Kawasan Pendorong Ekonomi Daerah, Dimana Saja?
 - 
            
              Wali Kota Metro Tanam Padi Bersama Petani Mitra Adhyaksa, Jaga Ketahanan Pangan
 - 
            
              Damkarmat Berjibaku Padamkan Api di TPA Bakung, Warga Diimbau Waspada
 - 
            
              Lampung Makin Rame! Hunian Hotel Berbintang Melesat, Turis Asing dan Lokal Kompak Berdatangan