Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 13 Januari 2022 | 14:19 WIB
Anggota TNI Serma Budi Santoso memangku anak SD saat vaksinasi anak di Sekolah Dasar Negeri 1 Desa Taman Bogo Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (13/1/2022). [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Perlu kerja keras bagi vaksinator untuk bisa melakukan vaksin Covid-19 terhadap anak. Segala cara dilakukan agar anak-anak mau divaksin. 

Seperti yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri 1 Desa Taman Bogo Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (13/1/2022). Seorang anggota TNI sampai harus turun tangan membujuk anak-anak agar mau divaksin.  

"Sini tak pangku ya, nanti habis di suntik pak dikasih uang, di suntik gak sakit cuma kaya di gigit semut," rayu seorang TNI Serma Budi Santoso kepada salah seorang anak yang takut divaksin.

Firdaus, bocah laki laki yang masih berusia 8 tahun itu, langsung mengangguk begitu  mendengar ucapan pemberian uang dari Serma Budi Santoso. Firdaus lalu dipangku Serma Budi Santoso dan disuntik vaksin Covid-19. 

Baca Juga: Momen KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Terbangkan Apache: Alutsista Ini Tidak Murah

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur Nanang Salman, mengatakan target vaksin untuk anak-anak usia 6 sampai 11 tahun sebanyak 111.078 anak. Sampai hari ini (Kamis), baru tercapai 5.457 anak. Kendala utama kata Nanang yaitu stok vaksin yang terbatas.

Secara teknis kata Nanang, melalui Forkopimcam masing masing, setiap UPTD pendidikan akan memberikan surat permohonan kepada wali murid, yang isinya persetujuan vaksin.

Jika orang tua menyetujui maka anak nya akan di vaksin namun jika orang tua tidak menyetujui tidak akan divaksin.

"Kalau vaksin untuk anak 6 sampai 11 tahun kami akan minta persetujuan orang tua yang bersangkutan," ucap Kadis Kesehatan Lampung Timur itu.

Nanang juga mengakui sebagian orang tua masih banyak yang tidak menyetujui, tapi pihak terkait panitia vaksinasi kecamatan berusaha memberikan pengarahan kepada orang tua yang tidak menyetujui. 

Baca Juga: Tinjau Perpindahan Skudron Udara ke Bandung, Panglima TNI: Perlu Energi Ekstra

Kontributor: Agus Susanto

Load More