Ralf Rangnick Akui Ada Pemain MU yang Tidak Bahagia

SuaraLampung.id - Ralf Rangnick mengakui ada beberapa pemain yang tidak bahagia di Manchester United. Para pemain ini tak bahagia karena tidak menjadi pilihan utama dalam skuat pelatih asal Jerman itu. 

Ralf Rangnick mengisyaratkan bahwa tidak semua pemain Manchester United bisa cocok dengan filosofi permainannya, sehingga beberapa di antara mereka terpaksa tidak bermain.

Menurut laporan The Mirror pada Sabtu, Rangnick sebelumnya merasa khawatir dengan situasi ruang ganti timnya yang kurang harmonis dan hal tersebut bisa merusak target tim untuk finis di empat besar Liga Primer Inggris musim ini.

Dia bertekad untuk membawa United kembali ke jalur kemenangan usai ditaklukkan Wolverhampton Wanderers 0-1 pekan lalu, jelang menghadapi Aston Villa di putaran ketiga Piala FA pada Selasa (11/1/2022) dan meminta para pemain yang tidak berkomitmen pada klub segera meninggalkan Old Trafford.

Baca Juga: Cerita Sengsara Georgina Rodriguez, Sempat Tinggal di Kontrakan Bekas Gudang

"Ketika Anda memiliki skuad besar, dalam dua pertandingan terakhir, kami memiliki sebagian besar pemain yang tersedia dan hanya 10 pemain yang bisa bermain dan tiga pemain pengganti," kata Rangnick.

"Kemudian Anda memiliki cukup banyak pemain yang bahkan tidak bermain atau bahkan tidak ada dalam skuad. Para pemain itu tidak senang dengan situasi mereka, jelas."

"Saya harus menjelaskan kepada pemain setiap dua atau tiga minggu mengapa mereka tidak bermain dan itu adalah masalah di tim kami dan juga klub-klub lain."

"Kami memiliki beberapa pemain yang kontraknya akan habis pada musim panas nanti, kami mungkin juga memiliki satu atau dua pemain yang ingin pergi dan yang masih terikat kontrak."

"Ini tentang para pemain yang menghadapinya secara profesional, untuk menunjukkan dalam pelatihan, untuk memberi pembuktian dan mendapatkan kesempatan untuk bermain."

Baca Juga: Manchester United Punya CEO Baru Gantikan Ed Woodward, Ini Profilnya

"Jika ini tidak terjadi, pemain, klub, dan agen perlu mendiskusikan situasinya."