SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memperluas pasar perdagangan komoditas pertanian secara domestik. Rencananya Pemprov Lampung akan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah lain.
Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan, perluasan pasar domestik produk pertanian untuk meningkatkan perekonomian di tahun 2022.
"Jadi tahun ini penyerapan produk hortikultura dan pertanian di Lampung tidak hanya berorientasi ekspor tapi memenuhi pasar domestik juga, sebab masih banyak daerah lain yang membutuhkan pasokan komoditas dari sini," katanya, Senin (3/1/2022) dikutip dari ANTARA.
Menurutnya, untuk memperluas pasar domestik pihaknya akan melakukan penjajakan kerjasama dengan berbagai provinsi.
Baca Juga: Oknum PHL Ditangkap, Diduga Curi Uang Kapolda Lampung Puluhan Juta Rupiah
"Kita coba jajaki kerjasama dengan skema Government to Government, seperti di Jawa Timur peluang pasar kita ada sekitar 70 persen untuk memenuhi permintaan akan komoditas hortikultura," ucapnya.
Dia mengatakan, untuk produk dari hasil perkebunan direncanakan akan diolah secara langsung di Lampung, sebagai upaya mengurangi penjualan bahan mentah untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Di coba untuk mengurangi penjualan barang mentah, seperti kopi tidak semua dijual dalam bentuk biji hijau tapi sudah di olah menjadi bubuk kopi, ini dilakukan agar ada nilai tambah penjualan bagi petani," katanya.
Kusnardi melanjutkan, pemerintah daerah pun membuka peluang bagi pelaksanaan kerjasama dalam hal pendampingan dan pengelolaan hasil pertanian di daerahnya.
"Dibuka juga peluang untuk melakukan pendampingan ataupun pembuatan pabrik pengolahan dengan syarat harus didirikan di Lampung, jadi komoditas yang dijual bentuknya olahan bukan mentah," ujarnya.
Baca Juga: 3 Mobil Kecelakaan Beruntun saat Antre Masuk Pelabuhan Bakauheni
Diketahui Lampung sebagai salah satu daerah penghasil produk pertanian pada triwulan II 2021 pertumbuhan ekonominya ditopang oleh sektor pertanian, perikanan dan kehutanan yang tumbuh positif sebesar 0,31 persen meningkat dibanding triwulan I 2021 yang minus 1,73 persen.
Dan dalam dua tahun terakhir produksi padi Lampung berjumlah pada 2.164.089 ton gabah kering giling di tahun 2019, sedangkan pada tahun 2020 telah berproduksi 2.650.290 ton gabah kering giling, serta telah memproyeksikan pula peningkatan indeks pertanaman (IP) padi dari sebelumnya 200 dapat menjadi 300 dalam satu kali tanam di tahun ini.
Sedangkan untuk komoditas perkebunan berupa kopi dengan luas area lahan kopi mencapai 156.918 hektare, dengan jumlah petani sekitar 142.511 orang. Lampung juga telah memproyeksikan pada tahun 2022 produksi panen kopi Lampung dapat meningkat 94.877 ton, sehingga total produksi bisa mencapai 200.000 ton.
Lalu untuk potensi komoditas hortikultura meliputi, untuk komoditas nanas pada 2020 mampu memproduksi buah sebanyak 6.625.875,83 kuintal.
Lalu untuk produksi manggis pada 2020 ada sebanyak 40.565 kuintal dengan Kabupaten Tanggamus yang memiliki produktivitas tertinggi, dan produksi pisang 2020 sebanyak 12.089.556 kuintal. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Pariwisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Desa Hurun di Lampung
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
KKN Unila Beri Solusi Pertanian Berkelanjutan, Olah Dedak Padi Jadi Pupuk Jakaba
-
Mahasiswa KKN Unila Berdayakan UMKM Lampung Selatan Lewat Branding Digital
-
Semarak Isra Mi'raj di Margo Mulyo Bersama KKN Universitas Lampung 2025
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Remaja Putri di Lampung Tengah Dihamili Pria Paruh Baya, Sang Ibu Syok Berat
-
Diwarnai Aksi Kejar-kejaran! Polisi Gagalkan Transaksi Sabu di Jalinsum Way Kanan
-
Harga Gabah Naik Jadi Rp6.500/Kg, Pemprov Siap Serap Maksimal Panen Raya Lampung
-
Alasan Pelaku Sebar Video Asusila Pasangan Pelajar di Lampung Timur
-
Pemprov Lampung Siapkan Alur Distribusi Pupuk Subsidi untuk Petani Ubi Kayu