SuaraLampung.id - Seorang guru les di Bandar Lampung menipu anak didiknya sendiri. Guru les bernama Holi (34) ini mengaku bisa memasukkan anak didiknya ke SMA Negeri favorit di Bandar Lampung.
Syaratnya, dengan menyerahkan sejumlah uang. Setelah orang tua anak didik menyerahkan uang, nyatanya anak didik Holi itu tidak pernah tercatat sebagai di SMAN ternama di Bandar Lampung.
Sadar menjadi korban penipuan, orang tua melapor ke Polresta Bandar Lampung. Holi kini sudah ditangkap dan ditahan di Polresta Bandar Lampung.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana mengatakan, penipuan ini dimulai sejak Juli 2021 namun baru terungkap pada awal Desember 2021. Ini bermula, saat pelaku mendapat laporan dari orang tua korban bernama Lina Maulandati, anaknya tidak masuk di SMA Negeri ternama di Bandar Lampung.
"Awalnya korban ini tidak masuk dan lapor ke pelaku yang merupakan guru les korban. Pelaku lalu melaporkan ke orang tuanya, bahwa ia punya channel orang dalam, yang nantinya bisa masuk ke sekolah yang dimaksud," kata Devi Sujana saat ekspos di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (10/12/2021) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Kemudian pelaku ini meminta kepada orang tua korban, untuk menyiapkan sejumlah uang. Kemudian orang tua korban ini menyanggupinya, pertama korban menyerahkan uang senilai Rp20 juta ke pelaku.
"Lalu diserahkan lagi Rp10 juta dan terakhir senilai Rp8,5 juta. Setelah uang itu diterima pelaku, maka pelaku mengatakan ke orang tuanya, bahwa nanti akan dihubungi oleh seseorang yang merupakan guru dari sekolah yang sudah ditentukan," ujar Devi Sujana.
Lalu pelaku mengirimkan pesan WhatsApp ke orang tuanya, yang mengaku sebagai salah satu guru di sekolah itu. Namun seiring berjalannya waktu, pelaku ini juga mengaku guru laki-laki bernama Ato dan staff sekolah.
"Pelaku ini kemudian mengirimkan tugas-tugas, lalu mengambil tugas itu, dan mengirim slide dari sekolah dan lainnya. Dari Juli-Desember 2021 itu, anak korban ini merasa sudah masuk di sekolah itu, jadi selama ini pembelajaran fiktif, tidak ada komunikasi lisan, hanya lewat email," jelas Devi Sujana.
Baca Juga: Viral Cewek Pamer Pakai Perhiasan Emas di Sekolah, Publik: Saingan Emak-emak Komplek
Aksi penipuan ini baru diketahui saat korban bersama orang tuanya, mengecek langsung ke sekolah yang dimaksud. Namun saat dicek, anak korban ini tidak terdaftar dan tercatat di sekolah yang dimaksud.
Sementara dari pengakuan pelaku ini, selama ini ia mendapat materi yang dikirim ke korban dari internet dan YouTube. Sementara untuk total kerugian yang dialami pihak korban ini mencapai Rp48,7 jutaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kabar Baik buat Lintas Generasi, Yuk NontonKonser Babyface dengan Diskon 25% dari BRImo
-
Buron Berbulan-bulan, Pelaku Penganiayaan Sadis di Wonosobo Akhirnya Diciduk Polisi
-
Pemprov Lampung Ngebut Benahi Jembatan: 6 Sudah Rampung, Sisanya Kapan?
-
Pinjaman Fiktif di Bandar Lampung: Ratusan Warga Tertipu, Kerugiannya Fantastis
-
Masuk Top 50 Emiten, BRI Diakui atas Kapitalisasi Pasar dan Tata Kelola Baik