Bahas Kasus Ini, Tangis Deddy Corbuzier dan Rieke Diah Pitaloka Pecah

SuaraLampung.id - Deddy Corbuzier dan Rieke Diah Pitaloka membahas kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di tanah air beberapa waktu belakangan ini. 

Saat membahas kasus kekerasan terhadap perempuan ini, Deddy Corbuzier dan Rieke Diah Pitaloka tak sanggup menahan kesedihannya. 

Deddy Corbuzier dan Rieke Diah Pitaloka menangis bareng saat membahas kasus kekerasan perempuan. Ini terlihat saat podcast Deddy Corbuzier di YouTube Deddy Corbuzier. 

Awalnya Rieke Diah Pitaloka dan Deddy Corbuzier membahas kasus Valencya, seorang ibu rumah tangga yang dipidana karena memarahi suaminya yang sering mabuk dan selingkuh. 

Baca Juga: 5 Aktor Indonesia Ulang Tahun Desember: Iqbaal Ramadhan Ultah Loh!

Pembicaraan kemudian meluas membahas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Indonesia.

Kasus yang menyentuh Deddy Corbuzier adalah saat ia membaca berita mengenai dua anak yang diperkosa bergilir oleh satu keluarga di Padang, Sumatera Barat.

Saat membaca judul berita itu, Deddy Corbuzier seperti kehilangan kata-kata. "Oh my God," kata Deddy seakan tak percaya dengan peristiwa memilukan itu.

Deddy lalu mengambil tisu yang ada di hadapannya. Ia menyapu tisu ke matanya yang berada di balik kacamata hitam. 

"This is doesn't make a sense," ujarnya seakan tak percaya. 

Baca Juga: 5 Aktor Indonesia Ulang Tahun Desember: Deddy Corbuzier sampai Ivan Gunawan

"Dan itu terjadi. Termasuk ke diri saya," timpal Rieke Diah Pitaloka yang juga ikut menangis. 

Deddy lalu memberikan tisu ke Rieke Diah Pitaloka untuk mengusap air matanya. Deddy dan Rieke terdiam beberapa saat. 

Menurut Rieke, hal-hal seperti ini harus disuarakan dan membantu para korban karena bisa saja terjadi pada keluarga kita. 

"Jangan sampai terjadi karena traumatik itu tidak akan hilang even pelaku mendapatkan sanksi dan sebagainya itu hal yang ga akan selesai," kata Rieke Diah Pitaloka. 

Deddy Corbuzier mengaku masih tidak paham dengan kejadian anak diperkosa bergilir oleh satu keluarga.