Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 30 November 2021 | 10:29 WIB
Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa membeberkan mengenai bentrokan yang melibatkan anggota TNI. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Beberapa hari terakhir, bentrokan yang melibatkan sejumlah anggota TNI pecah di beberapa daerah. Tercatat setidaknya ada tiga bentrokan terjadi yang melibatkan prajurit TNI. 

Pertama adalah peristiwa bentrok di Ambon antara Oknum TNI AD Provost Denmadam XVI/PTM dengan Oknum Satlantas Polresta Ambon pada Rabu (24/11/2021).

Kedua, bentrok di Tembagapura, Kabupaten Mimika antara oknum TNI AD dari Satgas Nanggala dengan oknum Polri dari Satgas Amole Brimobda Aceh pada Sabtu (27/11/2021).

Insiden ketiga adalah bentrok di Batam antara oknum TNI AD dari Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/TS dengan oknum TNI AL dari Batalyon 10 Marinir pada Sabtu (27/11/2021).

Baca Juga: Bentrok Brimob Vs Kopassus di Papua Gegara Rokok, Polri: Cuma Segelintir Oknum Saja

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Prantara Santosa menyebutkan oknum prajurit TNI yang terlibat bentrok di sejumlah daerah akan diproses hukum.

 "Pusat Polisi Militer TNI bersama dengan Pusat Polisi Militer TNI AD atau angkatan terkait sedang melakukan proses hukum terhadap semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam dugaan tindak pidana," kata Kapuspen TNI dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (30/11/2021) dikutip dari ANTARA.

Atas ketiga insiden tersebut, semua oknum TNI yang terlibat dalam ketiga insiden tersebut sedang menjalani proses hukum.

Selain itu, kata dia, TNI sudah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat.

"TNI sudah melakukan koordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut," kata Prantara. (ANTARA)

Baca Juga: Kopassus Vs Brimob di Papua Ribut Gara-gara Rokok, Pimpinan Langsung Duduk Satu Meja

Load More