SuaraLampung.id - Federasi Badminton Dunia (BWF) meminta maaf atas kesalahan penilaian pranata Hawk-Eye pada pertandingan semifinal Indonesia Masters 2021 antara pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon vs Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Pada pertandingan semifinal Indonesia Masters 2021 itu, pasangan Indonesia dirugikan atas penilaian hawk-eye sehingga membuat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon kalah di game pertama.
Kevin Sanjaya sempat melayangkan protes atas penilaian Hawk-eye yang merugikan dirinya dan Marcus.
Mendapat kecaman, BWF meminta maaf kepada ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang dirugikan akibat kesalahan penilaian pranata Hawk-Eye di babak semifinal, Sabtu.
"Semua pihak yang terlibat mengakui adanya kesalahan operasional yang dihasilkan oleh Hawk-Eye Innovations, sehingga berujung pada kesalahan tampilan data dari rekaman gambar yang telah diperiksa," tulis BWF di laman resminya, Minggu (21/11/2021) dikutip dari ANTARA.
Peristiwa itu terjadi saat Minions, yang melawan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dari Malaysia, mencatatkan skor 18-20 di gim pertama. Saat itu, pemain Malaysia melayangkan challenge karena merasa bola pukulannya mengenai garis depan.
Dalam tampilan grafik Hawk-Eye, bola pukulan dari Ong terlihat mengenai garis sehingga poin pun diberikan kepada Malaysia.
Namun Kevin yang melihat dengan jelas bahwa bola jatuh cukup jauh dari garis, langsung melayangkan protes yang tak digubris oleh wasit utama.
Berdasarkan rekaman gambar tayangan ulang, terlihat bahwa bola tersebut jatuh tidak mengenai garis. Hal ini pun menimbulkan kecaman dari pemain lain dan masyarakat di jagat dunia maya.
Baca Juga: Top 5 Sport Sepekan: Anak Ingin Duel Lawan Logan Paul, Mike Tyson Beri Pesan Menohok
Akibat kesalahan ini, Minions terpaksa kalah di gim pertama dengan skor 18-21. Namun mereka membalas kekalahan itu dengan kemenangan dua gim selanjutnya dan mengamankan tiket ke babak final.
"Itu seribu persen salah, ada yang error. Keluarnya jauh sekali (dari garis), tapi dihitung poin. Padahal lawannya saja mengakui itu, mereka mengaku ke saya kalau itu salah. Pas tadi wasit memutuskan challenge pun agak lama, itu sudah aneh menurut saya," kata Kevin dalam konferensi pers Sabtu.
Kevin pun menuntut agar BWF melakukan pemeriksaan pranata Hawk-Eye dan melakukan perbaikan agar kejadian serupa tak terulang.
Pihak Hawk-Eye Innovations selaku pengoperasi pranata pertandingan juga mengakui kesalahan itu menyebabkan kerugian pemain di dalam pertandingan, dan mereka meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Kami menanggapi kejadian ini dengan sangat serius dan akan melakukan peninjauan penuh untuk memastikan hal ini tidak akan kembali terulang," Hawk-Eye menuliskan. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Lampung Sport Center: Investasi Rp4,7 Triliun Siap Bangkitkan Dunia Olahraga
-
Nyaris Lolos ke Jakarta! 11 Kg Sabu Digagalkan di Bakauheni, Nilainya Bikin Melongo
-
Bukan Lagi Sekadar Ekstrakurikuler: AI Masuk Kurikulum Sekolah di Lampung
-
Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Turun Langsung Menyapa Nasabah di Berbagai Daerah
-
Usai Rudapaksa Gadis di Bawah Umur, Pemuda di Lampung Tengah Kirim WA Pengakuan ke Ibu Korban