SuaraLampung.id - Kondom adalah alat kontrasepsi yang bisa digunakan pihak pria maupun wanita.
Biasanya bentuk kondom menyesuaikan dengan jenis kelamin.
Terbaru, ada kondom yang diciptakan untuk pria dan wanita sekaligus. Penciptanya ialah seorang ginekolog asal Malaysia.
Dilansir dari World of Buzz, ginekolog Malaysia Dr John Tang Ing Chinh yang berbasis di Sibu, Sarawak, telah menciptakan kondom pertama yang bisa digunakan oleh laki-laki dan perempuan.
Kondom ini terbuat dari bahan-bahan medis yang biasa untuk pembalut luka.
“Ini pada dasarnya adalah kondom biasa dengan penutup perekat. Ini menempel pada vagina atau penis, serta menutupi area yang berdekatan untuk perlindungan ekstra, ”kata Dr John yang bekerja sebagai ginekolog di perusahaan pemasok medis Twin Catalyst.
Perekat hanya dioleskan pada satu sisi kondom, tambahnya, artinya bisa dibalik dan digunakan oleh kedua jenis kelamin.
Dia menyatakan bahwa kondom terbuat dari bahan medis yang biasa digunakan untuk membalut luka – seperti poliuretan, dan berfungsi seperti kondom lainnya.
"Begitu Anda memakainya, Anda sering tidak menyadari bahwa itu ada di sana."
Baca Juga: Ini Kondom Unisex Pertama di Dunia, Penasaran Seperti Apa Bentuknya?
Menurut situs web produk, konfigurasi default kondom adalah sebagai kondom internal, tetapi dapat diubah menjadi eksternal hanya dengan membalik kantong.
Kondom sejauh ini telah melalui beberapa putaran penelitian dan tes klinis, dan kemungkinan besar akan tersedia untuk pembelian komersial online pada akhir 2021.
“Melalui penelitiannya, dia menemukan bahwa kondom kebanyakan digunakan oleh pria, dan kondom itu rentan tergelincir jika pria itu kehilangan ereksinya saat berhubungan intim. Dia juga menemukan bahwa sebagian besar kondom yang ada hanya memberikan perlindungan pada alat kelamin, tetapi tidak pada daerah perut, yang juga rentan terhadap PMS.”
Dia juga menyadari bahwa banyak pasiennya tidak mengetahui kondom perempuan, dengan sebagian besar pasangan memilih untuk tidak menggunakan kondom jika pria tidak ingin menggunakan kondom.
Hal ini memicu ide Wondaleaf Unisex Condom, yang diciptakan pada tahun 2014 sebagai penghalang yang menyeimbangkan ketebalan kondom, perlindungan dan keterjangkauan.
“Berdasarkan jumlah uji klinis yang telah kami lakukan, saya cukup optimis dengan waktu yang diberikan, ini akan menjadi tambahan yang berarti bagi banyak metode kontrasepsi yang digunakan dalam pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual,” kata Dr John.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Facial Foam Ampuh Lawan Jerawat untuk Remaja: Harga di Bawah Rp100 Ribu
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita untuk Daily Run 5K: Murah Meriah Tetap Berkualitas
-
2 Daerah Dicanangkan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Lampung
-
Harga Emas 'Seret' Inflasi Lampung? Ini Kata Bank Indonesia
-
5 Link DANA Kaget Terbaru: Bisa Bantu Bayar Tagihan Bulanan