SuaraLampung.id - Atlet angkat berat Lampung Robi Sujianto meraih emas pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Selasa (12/10/2021).
Kemenangan atlet angkat berat Lampung Robi Sujianto di PON Papua sempat diwarnai aksi protes. Protes dilancarkan oleh Robi sendiri kepada tiga wasit.
Atlet angkat berat Lampung Robi Sujianto sempat melontarkan protes kepada wasit setelah angkatan pertama dalam babak dead lift dinyatakan gagal.
"Saya angkatan pertamanya dinyatakan gagal. Saya merasa benar karena dari segi angkatan kita sudah kunci tapi dianulir, sehingga kita sempat protes," kata Robi Sujianto usai pengalungan medali di Auditorium Uncen Jayapura, Selasa (12/10/2021) dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Menpora Komentari Soal Isu 7 Atlet yang Kabur dari Tempat Karantina
Atlet sekaligus pengusaha gym itu melontarkan protes kepada tiga wasit, yakni M Khadafi, Sri Wahyuni dan Jasmi saat angkatan pertama dead lift seberat 270 kg dinyatakan gagal secara gerakan.
Namun aksi itu tidak mengubah pendirian wasit. Robi pun kembali melanjutkan pertandingan hingga mencatatkan total angkatan 830 kg yang terdiri dari angkatan squat 325 kg, bench press 220 kg dan dead lift 285 kg.
Atas prestasi tersebut Robi berhak atas medali emas untuk Provinsi Lampung.
Sementara medali perak direbut oleh lifter Riau Hendri yang membukukan total angkatan 797,5 kg (squat 332,5 kg, bench press 185 kg dan dead lift 280 kg).
Lifter Sumatera Barat Lamdoras Situtu memperoleh medali perunggu seusai mencatatkan angkatan total 775 kg dengan squat 325 kg bench press 180 kg dan dead lift 270 kg.
Baca Juga: Gagal ke Final, Kaltim Fokus Hadapi Jatim Pada Perebutan Medali Perunggu PON Papua
"Sesi terberat di bench press karena tangan saya masih sakit karena cedera sudah sebulan lalu," kata dia.
Usai tampil di Papua, Robi mengaku fokus kepada pemulihan lengannya sebab harus bersiap tampil lebih maksimal pada kejuaraan dunia angkat berat yang akan berlangsung di Bogor, Jawa Barat, pada 2022. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
Terkini
-
Festival Krakatau Geger! 12 Tupping Keratuan Darah Putih Kembali Muncul Setelah 3 Dekade
-
Festival Krakatau 2025 Masuk Kalender Pariwisata Nasional! Apa yang Baru?
-
Sopir Travel Dibunuh karena Sakit Hati Ini Kronologi Lengkap Perampokan di Lampung Selatan
-
El-Bhara Bikin Paul Munster Merinding! Antusiasme Suporter Jadi Modal Bhayangkara FC di Liga 1
-
Stadion Sumpah Pemuda Bikin Pelatih Bhayangkara FC Kagum