SuaraLampung.id - Nama Gus Baha muncul sebagai calon kuat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar ke-34 NU di Lampung.
Munculnya nama Gus Baha sebagai calon kuat Ketum PBNU terlihat dari hasil survei Indostrategic. Gus Baha menduduki posisi keempat dengan persentase 12,4 persen.
Di Twitter nama Gus Baha bahkan menjadi trending topic sebagai calon Ketum PBNU. Saat ini Gus Baha menjabat sebagai Rais Syuriyah PBNU.
Mengenai jabatannya di PBNU sebagai Rais Syuriyah, Gus Baha pernah menyinggungnya saat ceramah di Jakarta beberapa bulan lalu.
Menurut Gus Baha ia tidak terlalu memikirkan mengenai pengangkatannya sebagai Rais Syuriyah PBNU.
"Saya kata orang banyak itu di SK Kan PBNU tapi itu ga pernah saya pikir karena saya melakukan kebaikan itu sebelum dapat SK. Saya ngajar sebelum dapat SK, saya dakwah dimana-mana sebelum dapat SK. Jadi SK saya langsung dari Allah Taala," kata Gus Baha dikutip dari YouTube Jemari Ilmu.
Gus Baha menerima pengangkatannya sebagai Rais Syuriyah PBNU jika niatnya adalah ikrar kemanfaatan dirinya.
"Jadi kalo PBNU niatnya ikror bahwa orang yang sudah manfaat diangkat itu saya terima. Tapi kalo merasa ngangkat saya, tak lawan di pengadilan karena saya sudah jadi kiai sebelum diangkat PBNU," katanya disambut tawa jamaah.
"Jadi kalo SK itu ikror ngakui Gus Baha manfaat itu saya terima. tapi kalo ngerasa ngangkat dari bawah ke atas tak lawan sampai pengadilan sampai akhirat. Tersangkanya ya yang sedang jabat sekarang ini," seloroh Gus Baha.
Baca Juga: Unggul Survei Calon Ketum PBNU, Begini Respon KH Marzuki Mustamar
Namun Gus Baha yakin para pengurus PBNU mengangkatnya sebagai Rais Syuriyah karena ikrar kemanfaatan.
"Pak Said Aqil juga orang alim. Mbah-mbahnya juga orang alim. Baru kemarin nyocokin nasab sama saya. Buyut-buyutnya beliau itu adik buyut saya. Saya tetap hormat sama beliau karena pernah sepuh," ucapnya.
Lalu Gus Baha menyinggung mengenai kehendak Allah. Menurutnya, sisa saja orang yang mondok tiga bulan menjadi Rois PBNU.
"Bisa saja yang mondok lama hanya kiai RT. Tapi itu hanya hukum duniawi. Saya yakin yang kiai RT ini PBNU di akhirat karena mondoknya lebih lama. Saya juga berencana mimpin NU di akhirat saja bukan di dunia," katanya.
"Makanya saya mohon SK itu berakhir di Muktamar mendatang. karena saya sudah kiai sebelum diangkat. Kalo pengangkatan niatnya ikror saya terima, kalo niatnya ngangkat tak gugat di pengadilan. Ini tak guyon ini betulan. Tapi ini hanya guyon saja," ucap Gus Baha.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Harimau Sumatera yang Resahkan Warga Lampung Barat Berhasil Ditangkap
-
5 Link DANA Kaget Terbaru: Bikin Belanja Online Makin Asyik
-
Cuan Instan untuk Belanja Istri: Link DANA Kaget Terbaru yang Wajib Dicoba
-
Pasti Hot Deals dari PHD: Nikmati 3 Pizza Favorit Hanya Rp37 Ribuan Saja
-
Rayakan Semangat Sumpah Pemuda Bareng JCO dengan Promo Spesial yang Menggoda