SuaraLampung.id - Atlet Lampung cabang olahraga Kabaddi meraih emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Kabbadi adalah cabang olahraga baru yang dipertandingkan di PON Papua sebagai cabang ekshibisi.
Kabbadi sudah mulai mempertandingkan beberapa nomor, diantaranya nomor best three women dan freestyle women, di Gedung Balatkes Kota Jayapura, Selasa (28/9/2021).
Dalam tiga nomor yang dipertandingkan, Lampung turun di nomor best three Women atas nama Tika, Aisyah Ariqoh, Fena Jane Naftalie.
Lampung meraih medali emas, medali perak diraih Papua dan medali perunggu tim NTB dan Kaltim dalam nomor ini medali perunggu bersama diberikan kepada dua tim peringkat 3 dan 4.
Nomor freestyle women, atas nama Aisyah Ariqoh, Tika Septianingsih, Fena Jane Naftalie, Diska Yolihani, Lintang Kinary, Mariha, Nurjanah, Nida Syakilatin Ulya, Tri Putri, Rahma Dania Lampung meraih medali perak.
Sedang medali emas diraih oleh tim dari Provinsi Bali, medali perunggu bersama diberikan kepada Jawa Tengah dan Kalimantan Timur.
Hari ini Kabaddi akan kembali mempertandingkan sisa nomor yang ada. Seperti diketahui Kabaddi pada eksibisi kali ini mempertandingkan 8 nomor, 4 untuk putri dan 4 untuk putra.
Sekilas tentang Kabaddi
Baca Juga: Jadwal PON Papua 2021 Hari Ini, 29 September: Perebutkan 27 Medali Emas
Olahraga kabbadi berasal dari India yang diperkirakan sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu. Secara harfiah, Kabaddi berasal dari kata Kai Pidi berarti berpegangan tangan.
Kabaddi merupakan olahraga antartim dengan waktu 2X20 menit dengan istirahat lima menit antarbabak. Tim dengan skor tertinggi adalah pemenangnya.
Dimainkan antara dua tim yang terdiri dari tujuh pemain, tujuan permainan ini adalah untuk satu pemain yang melakukan pelanggaran, disebut sebagai "raider", untuk berlari ke setengah lapangan tim lawan, menandai sebanyak mungkin pemain bertahan mereka, dan kembali ke separuh lapangan mereka sendiri, semua tanpa dijegal oleh para pembela, dan dalam satu tarikan napas.
Poin dicetak untuk setiap pemain yang ditandai oleh raider, sementara tim lawan mendapatkan poin untuk menghentikan raider. Pemain dikeluarkan dari permainan jika mereka diberi tag atau tekel, tetapi dibawa kembali untuk setiap poin yang dicetak oleh tim mereka dari tag atau tekel. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Lampung Genjot Pariwisata Desa: 20 Juta Wisatawan Jadi Target
-
Gunung Anak Krakatau Kini Bisa Dikunjungi Sepanjang Tahun! Siap Berpetualang?
-
BRI Dorong UMKM Tanaman Hias Naik Kelas Lewat Klasterkuhidupku
-
Jaringan AgenBRILink BRI Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah
-
Geger di Kalianda! Bayi Cantik Ditinggal di Teras Warga, 4 Fakta Ini Ungkap Kisah Pilu di Baliknya