SuaraLampung.id - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo kembali membuat pernyataan kontroversial mengenai Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia.
Menurut Gatot Nurmantyo, paham komunis saat ini sudah menyusup ke institusi TNI.
Kesimpulan TNI disusupi paham komunis ini Gatot ambil setelah ia mendapat laporan mengenai hilangnya diorama penumpasan G30S PKI di Museum Kostrad.
"Ini sudah ada penyusupan paham-paham kiri, paham-paham komunis di tubuh TNI," ujar Gatot Nurmantyo saat menjadi pembicara acara webinar Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita Korps Alumni HMI pada Minggu (26/9/2021) malam.
Baca Juga: Dikenalkan Ulama SI Merah, Pekerja Tambang Jadi Kekuatan Besar Komunis di Sumbagsel
Gatot pun mengetuk hati patriotisme ksatria prajurit AD, AL dan AU untuk bahu membahu membersihkan institusi dari paham komunis.
Paham komunis di Indonesia memang menjadi topik tahunan jelang 30 September. Gatot terbilang paling vokal menyuarakan tentang komunis setiap jelang 30 September.
Eks Danjen Kopassus Sebut Tidak Ada Komunis
Namun tidak semua purnawirawan TNI berpandangan sama dengan Gatot Nurmantyo. Letjen (Purn) Sintong Panjaitan mengatakan, PKI dan komunis sudah tidak ada lagi di Indonesia.
Pernyataan mantan Danjen Kopassus ini disampaikan di YouTube Puspen TNI pada 1 Oktober 2020.
Baca Juga: Beredar Kabar Istana Resmikan PKI Berdiri Lagi di Indonesia, Begini Faktanya
Saat itu Sintong ditanya mengenai eksistensi PKI di Indonesia saat ini.
"Komunis menurut saya sudah kapok di Indonesia. Ga ada lagi komunis di Indonesia," tegas Sintong.
Sintong bahkan menantang orang yang menyebut masih adanya komunis di Indonesia untuk menunjukkan 20 orang saja yang benar-benar komunis.
"Tunjukkanlah 20 komunis di Indonesia. Saya kasih waktu seminggu. Yang betul-betul mereka komunis," tantang Sintong.
Menurut Sintong, hal ini perlu diperjelas agar jangan sampai orang membuat sesuatu yang tidak ada.
Kata Sintong, saat ini memang ada anak-anak muda yang mempelajari komunis namun bukan berarti mereka komunis.
"Anak-anak muda ini belajar mengenai liberalisme, komunisme. apakah yang belajar liberalisme liberal? apakah belajar komunisme menjadi komunis? Tidak bisa," paparnya.
"Ada juga orang Kristen mempelajari agama Islam. Untuk pengetahuan. Orang Budha mempelajari Islam bukan berarti Islam dia," tambah Sintong.
Menurut dia jika ada orang mempelajari komunis bukan berarti orang itu komunis.
"Jadi sebetulnya tidak perlu saya rasa kita Repbulik Indonesia bertengkar dengan sesuatu yang tidak ada. Saya tanggung jawab dengan omongan saya ini," ucapnya.
"Ga usah sejuta. 10 orang atau 5 orang aja tunjukkan. Ini komunis pak. Buktinya mana? Kita tetap menghormati pendapat orang tapi jangan disebarkan seolah-olah komunis di Indonesia sudah bergerak. Tidak ada komunis di Indonesia," tegas Sintong.
Berita Terkait
-
Babak Sejarah Indonesia yang Hilang, Penculikan Soekarno-Hatta oleh DN Aidit
-
Di Balik Ketenangan Pulau Dewata: Kisah Pilu dan Upaya Berdamai dengan Tragedi 1965
-
Cek Fakta: Ancang-ancang Kabinet Prabowo, Ada Nama Rocky Gerung dan Gatot Nurmantyo
-
Profil Yunus Yosfiah, Jenderal TNI yang Melarang Penayangan Film G30S/PKI Sejak 1998
-
Mengapa PKI Tidak Dibubarkan Soekarno Bahkan Setelah G30S? Ini 5 Alasannya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"