Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 14 September 2021 | 10:20 WIB
Ilustrasi Larissa Chou. Larissa Chou tak bisa mengaji gara-gara Alvin Faiz sibuk main game. [Instagram/larissachou]

SuaraLampung.id - Kisah masa lalu rumah tangga Alvin Faiz bersama Larissa Chou masih hangat dibicarakan. 

Walau sudah bercerai, kisah kehidupan Alvin Faiz saat menjadi suami Larissa Chou masih menjadi sorotan. 

Ini karena sosok Alvin Faiz yang tidak dianggap tidak bertanggung jawab terhadap Larissa Chou. 

Hanny Kristianto, Sejken Mualaf Center Indonesia, mengungkapkan bagaimana kondisi Larissa Chou saat terikat status pernikahan dengan Alvin Faiz. 

Baca Juga: Larissa Chou Disebut Sampai Nangis Minta Diajari Ngaji oleh Alvin Faiz

Selama menjadi istri Alvin Faiz, Hanny mengatakan, Larissa Chou tak pernah diajari mengaji oleh suaminya itu.

Alvin Faiz disebut tak memikirkan kewajibannya membimbing Larissa karena sibuk main game.

Larissa Chou [Instagram/@larissachou]

"Larissa 5 tahun menikah, tinggal di pondok pesantren yang cukup kita kenal di Indonesia, tapi sampai hari ini Alif Ba Ta Tsa aja nggak bisa baca," ungkap Hanny dilansir dari channel YouTube Intens Investigasi dikutip dari Suara.com.

Sikap Alvin Faiz yang tidak membimbing Larissa Chou ini membuat Hanny kesal.

Menurut Hanny, Alvin Faiz melalaikan kewajibannya sebagai seorang suami saat itu.

Baca Juga: Dituding Murtad Usai Cerai, Larissa Chou Bantah Masuk Islam Demi Alvin Faiz

"Karena pasangannya sibuk main game, disayangkan ya, akhirnya game itu membuat orang melalaikan waktunya," kata Hanny.

Sahabat Larissa itu juga mengatakan bahwa Larissa sampai menangis saat meminta Alvin untuk diajari mengaji. Tapi hal itu tak meluluhkan hati Alvin.

"Pengakuan Larissa sih tidak pernah (diajari mengaji), bahkan dia nangis-nangis minta diiringi ngaji pun belum," imbuhnya.

Hanny kecewa berat dengan Alvin. Menurutnya, Larissa harus dibimbing mengingat ia adalah seorang mualaf. Tapi Alvin justru memamerkan istrinya tanpa bertanggung jawab memberi bimbingan.

"Seorang masuk Islam harus dibimbing dan dibina, bukan dijadikan bahan ajang dipamerkan. Tanggung jawab kita berat," pungkasnya.

Load More