SuaraLampung.id - Tiga karyawan rumah makan ditetapkan menjadi tersangka pengeroyokan driver ojek online (ojol) oleh penyidik Polsek Kedaton, Bandar Lampung.
Tiga karyawan rumah makan yang terletak di Labuhan Ratu, Kedaton, itu ditetapkan tersangka pengeroyokan driver ojol setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan.
Tiga karyawan yang ditetapkan tersangka pengeroyokan driver ojol di Bandar Lampung masing-masing berinisial PR, AS, dan JP.
"Ketiganya sudah diamankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Untuk saat ini baru tiga orang yang bisa dibuktikan tindak pidanannya dan belum ada kemungkinan tersangka lain,” kata Kapolsek Kedaton Kompol Ery Hafri dalam keterangannya, Jumat (27/8/2021) dikutip dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 170 KUHPidana dan saat ini sudah dilakukan penahanan terhadap ketiganya.
"Jadi ketiganya ini sudah ditahan di Mapolsek Kedaton," ujar Kompol Ery Hafri.
Sebelumnya diberitakan pengemudi Ojol bernama Joddy Wijaya diduga menjadi korban penganiayaan, setelah hendak menukarkan pesanan di rumah makan yang tidak sesuai.
Aksi pengeroyokan ini, juga terekam Kamera CCTV dan viral di media sosial.
Kronologi Pengeroyokan
Baca Juga: Cerita Driver Ojol Jogja Terpaksa Berhenti Kerja Usai Terserang Glaukoma
Kejadian ini bermula dari seorang warga Tanjung Senang, yang memesan ayam geprek. Setelah mendapat pesanan dan dikirim ke pelanggann, ternyata pesanan tersebut tertukar.
"Saya sudah antar pesanan, tapi ditelepon lagi sama konsumen karena pesanan beda. Saat itu yany dipesan di aplikasi ayam geprek, tapi yang didapat cumi, kemudian saya harus balik lagi ke rumah makan untuk mengganti makanan itu," kata Jody Wijaya saat ditemui awak media.
Saat hendak kembali ke rumah makan dan menukarkan makanannya, ia kemudian dikeroyok sejumlah karyawan di rumah makan tersebut. Jody mengaku ada sekitar tujuh orang yang melakukan pengeroyokan terhadap dirinya, hingga mengalami luka pada bagian wajah.
"Sekitar tujuh orang tiba-tiba mengeroyok saya dan dipukul hingga luka. Ada yang mukul saya pakai helm dan tangan kosong beberapa kali ke wajah saya, kemudian dari kejadian ini saya langsung lapor ke Mapolsek Kedaton," ujar Jody Wijaya.
Sementara itu, pemilik rumah makan Ruli Boyke Hastien (40) membantah adanya pengeroyokan terhadap pengemudi ojek online, yang diawali karyawannya. Dari keterangab Ruli, kejadian itu diawali oleh pengemudi ojek online yang menarik kerah baju karyawannya.
"Karyawan saya sudah minta maaf dan membuat pesanan yang sesuai, tapi malah ojek online itu marah. Kemudian dia berbicara kasar, lalu menarik kerah baju karyawan saya seperti yang terekam kayak di CCTV ini," ungkap Ruli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok