Dituduh Terlibat G30S
Tahun 1965 terjadi sebuah peristiwa besar yang menggegerkan tanah air. Pecah Gerakan 30 September 1965. Enam jenderal dan satu perwira pertama diculik dan dibunuh di dalam sebuah sumur tua di Lubang Buaya.
TNI AD menuding dalang gerakan itu adalah Partai Komunis Indonesia (PKI). Dan Jenderal Pranoto dituding terlibat dalam gerakan tersebut. Beberapa jenderal menyatakan bahwa Jenderal Pranoto beraliran kiri dan mendukung PKI.
Pranoto disebut berada di Halim bersama DN Aidit di malam G30S. Pranoto juga difitnah mengadakan rapat besar di Kebumen, Kutoarjo, dan Purworejo pada 10 November 1965. Pada rapat itu, Pranoto dibilang membagi-bagikan senjata ke PKI.
Penangkapan Pranoto Berlangsung Dramatis
Akhirnya keluarlah surat penahanan terhadap Pranoto yang ditandatangani Soeharto pada 16 Februari 1966.
Datang pleton Korps Polisi Militer ke rumah Pranoto. Para pengawal Pranoto langsung melakukan penjagaan di sekitar rumah.
Para pengawal Pranoto sudah siap tembak menembak jika peleton Korps Polisi Militer masuk halaman rumah. Pranoto keluar rumah memerintahkan komandan regu pengawalnya menarik mundur anak buahnya.
“Jangan ada sebutir peluru pun meletus,” perintah Pranoto.
Baca Juga: Album Checkmate ITZY Susul Catatan Manis BLACKPINK dan aespa
Pranoto lalu memanggil komandan Korps Polisi Militer yang datang ke rumahnya. Pranoto sangat marah saat mendengar perintah penahanan terhadap dirinya.
Ia merasa diperlakukan sangat hina oleh penguasa saat itu.
“Aku akan tetap bertahan di rumahku, andaikata kalian memperlakukan aku dengan sehina itu. Aku bukan babi hutan atau harimau liar yang masuk kota.
“Bubarkan peletonmu itu dan aku akan berangkat tepat di tempat mana dan di saat kapan sesuai surat perintah Men Pangad ini dengan tanpa kalian kawal, barang seorang pun!
“Akupun rela untuk kalian habisi nyawaku, seandainya kalian masih pula berkeras kepala beramai-ramai memborgolku dan menyeret aku ke penjara!” kata Pranoto dengan nada tinggi.
Komandan Peleton Korps Polisi Milter itu tertunduk dan mematuhi perintah Pranoto. Mereka membubarkan diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
PTBA dan Kejati Lampung Teken PKS Bantuan Hukum untuk Perkuat Pengawasan Proyek Strategis
-
Promo Sarapan Murah di Alfamart! Keju, Roti, Sereal dan Selai Turun Harga Hingga 30 Persen
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Anlene, Dancow, Ovaltine Turun Harga Besar-Besaran di Alfamart
-
Charm, Softex hingga Laurier Diskon Besar Saat Terbaik untuk Stok Pembalut Nyaman Berkualitas
-
Cashback Gajian Indomaret Rp5.000 Tanpa Syarat, Belanja Rp50.000 Langsung Untung Besar