Lagi Nikita Mirzani Sentil Rezky Adhitya Soal Anak tak Diakui

SuaraLampung.id - Nikita Mirzani kembali menyindir Rezky Adhitya yang tak mengakui anaknya hasil hubungan dengan Wenny Ariani. 

Nikita Mirzani meminta Rezky Adhitya bertanggung jawab mengakui anaknya dari rahim Wenny Ariani. 

Bagi Nikita Mirzani, lelaki brengsek sekali pun akan bertanggung jawab terhadap anakya sendiri. 

"Maksud gua sebajingan-bajingannya laki-laki, ketika lo membuat satu masalah apalagi menghamili anak orang, jatuhnya suka sama suka, tapi dia hamil setidaknya lo punya responsebility," kata Nikita Mirzani di Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (2/8/2021).

Baca Juga: Minta Rezky Aditya Akui Anak Wenny, Nikita Mirzani: Jangan Mentingin Imej!

Perempuan kelahiran 17 Maret 1986 ini mengingatkan Rezky Adhitya agar tak perlu khawatir dengan komentar orang nanti. Sebagai laki-laki sudah seharusnya bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri.

"Diakuin lah, kalau itu anaknya diakuin, jangan takut dengan omongan-omongan dari netizen yang mulutnya memang kita nggak bisa kontrol, itu resiko," ungkapnya.

"Makanya jangan nakal, kalau nggak nakal nggak akan jadi begini," sambungnya.

Menurut bintang film Taman Lawang ini, tak ada salahnya jika Rezky Adhitya mengakui darah dagingnya. Dengan begitu, laki-laki 36 tahun itu justru menunjukkan bahwa dirinya orang baik.

"Gitu lho untuk menunjukkan bahwa laki-laki itu nggak semua bajingan kok, ada kok yang baik. Udah lah nggak usah mentingin imej lah, imej bisa dibikin lagi kok, gampang," imbuh Nikita Mirzani.

Baca Juga: Ingin di Hari Tua Ada yang Menemani, Nikita Mirzani Mau Nikah Lagi

Sebelumnya, Wenny Ariani sempat curhat di kanal YouTube Nikita Nikita Mirzani. Ia buka-bukaan soal hubungannya dengan Rezky Aditya dan gugatannya.

Sekedar mengingatkan, Wenny Ariani menuntut pengakuan Rezky Aditya terhadap anak yang dilahirkannya. Dia juga menggugat sang aktor sebesar Rp 17 miliar.

Menurutnya, Rezky Aditya tahu dirinya melahirkan anak perempuan. Namun pada saat itu mereka tidak melangsungkan pernikahan.