Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 28 Juli 2021 | 08:23 WIB
Ilustrasi pemakaman Covid-19. Sebanyak lima dokter di Lampung meninggal karena COVID-19 selama Juli 2021. [Ist]

SuaraLampung.id - Sebanyak lima dokter di Provinsi Lampung meninggal dunia akibat COVID-19 selama bulan Juli 2021.

Sementara tercatat sepanjang tahun 2021 hingga bulan Juli, total ada enam dokter di Lampung yang meninggal karena COVID-19.

Wakil Ketua IDI Provinsi Lampung, dr Boy Zaghlul Zaini mengatakan, di tahun 2021 ada enam dokter gugur karena COVID-19.

"Dimana lima diantaranya meninggal dunia di bulan Juli," kata dr Boy Zaghlul Zaini, Selasa (27/7/2021) dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: 10 Jenis Makanan Peningkat Daya Tahan Tubuh Untuk Cegah Covid-19

Berdasarkan catatan IDI Lampung, kelima dokter yang gugur di bulan Juli akibat COVID-19 yakni  dr Sri Haryati (Ketua IDI Cabang Lampung Utara), Prof dr Muhartono (pengurus IDI Wilayah dan IDI Cabang Metro), dr Ananda Prabowo dari Lampung Tengah, dr Sutomo Hendra dari Lampung Selatan dan dr Aswedi Putra asal Bandar Lampung.

Sedangkan satu dokter lainnya yang meninggal duni di 2021 yakni Ketua IDI Cabang Pringsewu   dr Didiek Arif yang gugur ada Januari.

Menurut Boy, ada banyak faktor yang membuat dokter terpapar COVID-19.

Selain banyak penambahan kasus COVID-19, faktor lain yang memungkinkan seorang dokter rentan terpapar COVID-19 yakni kelelahan ataupun lengah dalam pemakaian alat pelindung diri (APD) saat bertugas.

"Dokter itu kan tidak hanya praktik di satu tempat, ada yang di dua sampai tiga tempat praktik, bisa juga kontak dengan pasien COVID-19 saat bertugas dan saat itu mungkin juga mereka lengah memakai APD karena kan dokter itu jiwa sosialnya tinggi sehingga kemungkinan dia lupa cuci tangan dan sebagainya tapi tetap merawat pasien," kata dia.

Baca Juga: Dokter Bisa Deteksi Long Covid-19 Melalui Mata, Begini Tandanya!

Dia mengatakan bahwa IDI pun telah mengeluarkan anjuran untuk meminimalkan dokter-dokter terinfeksi oleh virus corona, salah satunya apabila sudah berumur 50 tahun ke atas disarankan membuka konsultasi praktiknya secara online.

"Untuk dokter muda boleh praktik dengan tetap menjaga imunitas, dan stres dijaga sera pola makan tepat waktu, kemudian juga jangan dulu jalan-jalan ke kota lain," kata dia.

Oleh sebab itu, ia juga mengatakan bahwa seorang dokter juga harus mengukur kemampuan dirinya serta tidak memaksakan untuk melakukan praktik di banyak tempat terlebih  mereka yang masih muda.

"Kan kadang ada yang tidak mengukur kemampuan dirinya, dia masih muda terkadang dia pikir kondisinya sehat dan melakukan praktik lebih di dua tempat yang buat kondisi mereka lelah," kata dia. (ANTARA)

Load More