SuaraLampung.id - Gelombang tinggi di perairan Pesisir Barat, Lampung, berdampak pada aktivitas nelayan setempat.
Akibat gelombang tinggi, para nelayan di Pekon Siging, Kecamatan Ngaras, Pesisir Barat, berhenti melaut.
Rina Hesti Utami, penyuluh perikanan bantu Kabupaten Pesisir Barat,mengatakan, kegiatan nelayan di Pekon Siging lumpuh total akibat gelombang tinggi.
"Kondisi saat ini gelombang laut mencapai daratan dan kapal kapal nelayan diungsikan. Kegiatan nelayan, lumpuh total, " kata Rina Hesti Utami, Rabu (14/7/2021).
Baca Juga: Gubernur Bangka Belitung Tak Hadir, Nelayan Tinggalkan Kapal Isap Timah
Dia menjelaskan, kondisi laut di Pesisir Barat sedang pasang besar sehingga membuat nelayan menaikkan kapal ke daratan.
"Untuk kerusakan belum dicek semuanya karena para nelayan masih sibuk ngungsi kan perahu mereka ke daratan.Kondisi laut sudah dari kemaren tapi hari ini yang parah, " ujarnya.
BMKG Maritim Lampung, mengeluarkan peringatan diri gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan pesisir Lampung.
Kepala BMKG Maritim Lampung, Eko menga takan pihaknya telah mengeluarkan, peringatan dini potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Lampung, sejak Selasa (13/7/2021).
"Kami telah mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi termasuk di wilayah Pesisir Barat, berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi 4,0-6,0 meter berpotensi terjadi di perairan Barat Lampung," kata Eko, Rabu (14/7/2021).
Baca Juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Tanjung Bayung dan Muara Jungkat Kalimantan Barat
Untuk itu,dia mengimbau para nelayan dan masyarakat Pesisir Barat Lampung berhati-hati ketika melakukan kegiatan berlayar atau melaut.
"Imbauan kepada para nelayan dan masyarakat, agar berhati hati melakukan aktivitas di laut. Selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari instansi terkait untuk informasi perkembangan prakiraan cuaca maritim, " ujarnya.
Kontributor : Ahmad Amri
Berita Terkait
-
Merak Siaga! Kepala BMKG Turun Tangan Imbau Masyarakat Ihwal Angin Kencang
-
Sebut Proyek Perusak Alam Tetap Berlanjut, Warga Pulau Pari: Penyegelan Cuma Gimik!
-
Skandal Solar Subsidi Kolaka: Nelayan Menjerit, Negara Rugi Rp105 Miliar!
-
Nelayan Dumai Hadapi Perubahan Iklim dengan Teknologi PLTS dan Bioflok
-
Nelayan Menjerit! Akses Solar Subsidi Sulit, Aturan Baru Bahlil Bikin Tambah Susah?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
Terkini
-
Dua Anak Tewas Tenggelam di Kolam Ponpes di Lampung Timur
-
Perang Dagang AS Untungkan Lampung? Apindo Ungkap Peluang Baru
-
Warung Klasik Beringharjo Makin Dikenal Berkat Adanya Dukungan KUR BRI
-
Tak Dikasih Tahu Pola Kunci HP, Pria di Bandar Lampung Emosi Pukuli Istri Siri Sampai Bonyok
-
Drama Pilkada Lampung Timur: Istri Mantan Bupati Dipecat dari DPRD Usai Dukung Lawan Partainya