SuaraLampung.id - Orang tua akan memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Mereka rela mengorbankan segalanya demi kemajuan sang anak.
Seperti yang dilakukan pria satu ini. Demi sang anak belajar online, seorang ayah rela basah terkena hujan. Sementara sang ayah memayungi anaknya yang sedang belajar daring lewat ponsel.
Peristiwa ini diabadikan melalui sebuah foto yang viral di Twitter beberapa waktu lalu. Tepat di Hari Ayah Sedunia yang jatuh pada 20 Juni 2021 lalu, akun @puchhappady82 mengunggah foto mengharukan.
Foto tersebut memperlihatkan seorang gadis yang sedang belajar online di tengah hujan deras di pinggir jalan. Saat itu, gadis yang duduk di bangku kelas 10 ini tampak ditemani oleh sang ayah yang dengan sabar memayunginya agar tak terkena hujan.
Mereka tampak mengenakan sepeda motor, di pinggir jalan dengan katar belakang pepohonan. Foto ini begitu menarik perhatian warganet. Meski diambil pada 15 Juni 2021, foto ini sengaja diunggah untuk menggambarkan esensi dari Hari Ayah Sedunia.
Dilansir India.com, foto yang penuh makna tersebut dibidik di Ballaka, sebuah desa terpencil di Sullia, distrik Dakshina Kannada, India. Mahesh Puchchappady, seorang jurnalis dan Sekretaris Umum Asosiasi Petani Areca Seluruh India, yang membagikannya di Twitter.
Dalam cuitannya, ia menjelaskan gadis itu datang ke tempat yang sama sekitar jam 4 sore setiap hari, untuk menghadiri kelas online seperti ini.
Hal ini harus ia lakukan karena terbatasnya jaringan seluler di rumahnya. Terlebih, saat itu sedang hujan lebat yang membuat sinyal semakin buruk.
Mahesh juga menunjukkan bahwa foto yang viral menyoroti banyak masalah, termasuk berbagai kesulitan yang dialami siswa, terutama dari daerah pedesaan, untuk menghadiri kelas online selama pandemi.
Baca Juga: Viral! Demi Anak Bisa Belajar Online, Ayah Satu Ini Rela Kehujanan Payungi Putrinya
Ia mengatakan bahwa ini adalah pemandangan umum yang bisa dilihat di Mangaluru-Sullia-Guthigar-Kamila, di mana orang akan menemukan siswa duduk di luar rumah mereka untuk menghadiri kelas online, karena konektivitas ponsel yang menjadi masalah di daerah perbukitan – terutama desa-desa yang terletak di kedua sisi Ghat Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok