Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 12 Mei 2021 | 16:25 WIB
ILUSTRASI. Petugas melakukan penggantian gas elpiji tiga kilogram dengan bright gas 5,5 kilogram. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraLampung.id - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) bersama dengan Pemerintah Provinsi Lampung melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan pengecekan stok elpiji 3 kilogram di pangkalan pada akhir Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Sidak berlangsung di Kabupaten Lampung Utara dan Lampung Selatan," kata Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR II, Umar Ibnu Hasa, dalam keterangannya di Bandarlampung, Rabu (12/5/2021)

Ia menyebutkan kegiatan sidak dan pengecekan tersebut dihadiri oleh Tim Pertamina Sales Area yang diwakili oleh Sales Branch Manager (SBM) Rayon III Lampung, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, Agen LPG PSO PT Karya Jitu Esa Jaya, Agen LPG PSO PT Blora Mustika dan Hiswana Migas.

Sidak kali ini dilakukan di beberapa pangkalan elpiji 3 kg antara lain di Pangkalan Beflobil dan Pangkalan Oloan Sihombing di Kecamatan Kota Bumi Lampung Utara dan pangkalan di Desa Bangunan Kecamatan Palas Lampung Selatan.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Gas Elpiji 3 Kg di Bogor Naik

Kegiatan tersebut berupa pengecekan stok tabung isi, terkait harga eceran tertinggi (HET) dengan pemilik pangkalan, serta melakukan wawancara dengan pengecer di sekitar pangkalan.

Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan menjelaskan bahwa sidak ini merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam memantau pendistribusian elpiji 3 kg bersubsidi di Kabupaten Lampung Utara dan Lampung Selatan.

"Kegiatan ini sebagai salah satu upaya Pertamina agar elpiji 3 kg bersubsidi tepat sasaran dan sesuai peruntukannya yaitu bagi rumah tangga prasejahtera dan usaha mikro dalam kegiatan pengolahan makanan menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1442 H," tambah Umar.

Dalam kegiatan tersebut, ditemukan pangkalan Beflobil tidak dapat menunjukkan Logbook April 2021, serta pengisian paraf Logbook Mei 2021 dilakukan oleh pangkalan bukan oleh konsumen.

Saat Sidak ditemukan pula pangkalan melayani pembelian tabung ke konsumen lebih dari 4 tabung sehingga terindikasi penyaluran tidak tepat sasaran dan saat sidak pangkalan tidak kooperatif.

Baca Juga: Viral Pengakuan Dosa Sales Regulator Gas, Bongkar Rahasia Curang Biar Laku

Melihat temuan tersebut, Pertamina akan melakukan tindakan baik berupa teguran hingga sanksi tegas kepada pangkalan dan agen elpiji 3 kg yang berbuat curang atau nakal.

Sales Branch Manager III Lampung, Fresly Leo Chandra Hutapea menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir jika ada pangkalan yang ‘nakal'.

Pihaknya akan memberikan sanksi berupa pengurangan alokasi atau bahkan pemutusan hubungan usaha (PHU).

Pertamina akan senantiasa memastikan ketersediaan stok dan penyaluran elpijj 3 kg di Kabupaten Lampung Utara khususnya di Kecamatan Kota Bumi dan Kota Bumi Selatan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H dalam kondisi aman.

Pertamina sangat berterima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak yang telah berupaya menjaga pendistribusian elpiji 3 kg bersubsidi tepat sasaran dan sesuai peruntukannya.

Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyaluran dan Pendistribusian LPG, bahwa fungsi pengawasan Pertamina sebagai badan usaha yang ditunjuk untuk menyalurkan elpiji bersubsidi, adalah mulai dari agen hingga pangkalan. Artinya, titik terakhir pendistribusian adalah di pangkalan, dan bukan di pengecer.

Pertamina terus berupaya dan memastikan stok tercukupi menjelang lebaran dan harga dipangkalan sesuai dengan HET. Selain masyarakat prasejahtera dan usaha mikro, dapat menggunakan elpiji non subsidi yang tersedia dalam kemasan Bright Gas.

"Bagi masyarakat yang akan beralih dapat memanfaatkan penukaran tabung elpiji 3 kilogram ke Bright Gas yang menarik dari Pertamina," tutup Umar. [Antara]

Load More