Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 03 Mei 2021 | 13:12 WIB
Letjen (Purn) Suryo Prabowo. Letjen (Purn) Suryo Prabowo sindir penggalangan dana pembelian kapal selam. [repro Buku "Si Bengal Jadi Jenderal"]

SuaraLampung.id - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 menimbulkan rasa keprihatinan masyarakat. Beberapa elemen masyarakat menggalang donasi untuk membeli kapal selam.

Munculnya donasi untuk membeli kapal selam. Sebut saja pengurus Masjid Jogokariyan yang menggalang dana untuk pembelian kapal selam. Donasi pembelian kapal selam ini didukung Ustaz Abdul Somad.

Gerakan donasi pembelian kapal selam ini mendapatkan respons dari anak buah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Kepala Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KIPP) Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo menyebut proses membeli kapal selam itu sangat rumit. Modal donasi saja disebut tidak cukup.

Baca Juga: Suryo Prabowo: Beli Kapal Selam Serumit Minoritas Bangun Rumah Ibadah

Saking rumitnya, ia bahkan membandingkan sulitnya membeli kapal selam baru seperti minoritas yang akan membangun rumah ibadah. Hal ini diungkapkan dalam akun Twitter @JSuryoP1 miliknya.

"Bagi kita, membeli kapal selam itu tidak cukup hanya bermodalkan uang hasil donasi. Prosesnya rumit, sama rumitnya dengan minoritas membangun rumah ibadah dilingkungan mayoritas yang agamanya berbeda," cuit Suryo di akun Twitter seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Senin (3/5/2021).

Cuitan Suryo itu langsung dibanjiri komentar negatif dari warganet. Banyak dari mereka yang mempertanyakan alasan Suryo mengaitkan pembelian kapal selam dengan isu pembangunan rumah ibadah yang sulit.

Cuitan Anak Buah Prabowo Soal Rumitnya Beli Kapal Selam. (Twitter/@JSuryoP1)

Pasalnya, kedua hal tersebut dinilai tidak ada hubungannya satu sama lain.

"Apa hubungannya kapal selam dengan rumah ibadah? Logika kekecewaan atau kebencian terselubung? Atau fobia yang keceplosan," komen warganet.

Baca Juga: Pilu, Momen Anak Kru KRI Nanggala 402 Tabur Bunga Bikin Warganet Mewek

"Emang gak mudah pak, setuju. Tapi se-posisi bapak nerjemahin maksudnya polos banget sih? Biarin aja pak, minimal bantu support. Bentuk protes atau kekecewaan rakyat yang positif," tegur warganet.

Load More