Pengantin Wanita Menangis Sampai Pingsan Usai Akad Nikah, Ini Penyebabnya

SuaraLampung.id - Pasangan pengantin yang baru saja melangsungkan akad nikah biasanya akan berbagi momen kebahagiaan dengan orang-orang terdekat.

Tapi tidak bagi pengantin wanita satu ini. Setelah akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA), pengantin wanita ini malah menangis.

Makin lama tangisan pengantin wanita ini makin menjadi. Sampai akhirnya pengantin wanita ini pingsan. Peristiwa ini membuat panik keluarga yang hadir. 

Rekaman video yang cerita lengkapnya dipertanyakan publik itu dibagikan oleh akun TikTok @septia_mm.

"Katanya karena ngelangkahin kakaknya," ungkapnya dalam caption seperti dikutip beritahits.id, Kamis (8/4/2021).

Dalam video, pengantin wanita itu semula tampak sumringah dan cantik di depan kamera fotografer.

"Awalnya baik-baik saja, semuanya seperti biasa masih bisa pose, bisa senyum cantik banget," kata pengunggah.

Namun insiden tidak terduga terjadi selepas akad nikah dilangsungkan di KUA. Pengantin wanita tiba-tiba menangis dan lemas.

Dalam video, pengantin wanita semula tampak lemas di pelukan suami. Dia tampak tak berhenti menitihkan air mata di hadapan orang-orang.

Baca Juga: Mobil Rombongan Pengantin Terguling di Brebes, Sopir dan Penumpang Tak Ada

Di sebuah ruangan, pengantin tampak dikerubungi orang-orang yang terlihat berusaha menenangkannya dan membuatnya kembali sadar.

"Sampai harus lepas baju kebaya dan jilbabnya. Dan kami semua panik karena manten perempuannya gak sadarin diri lama banget dan akhirnya kita lanjut acara tanpa baju kebaya," tukasnya.

Dalam video terpisah, pengunggah merespons pernyataan warganet yang mengatakan sang kakak egois apabila tidak menerima adiknya nikah duluan.

Dia menegaskan, hubungan pengantin wanita dan kakaknya baik-baik saja dan tidak ada masalah sama sekali. Bahkan izin pun sudah dikantongi.

"Kakaknya sayang banget. Engga ada namanya egois atau gak ikhlas," terangnya.

Namun, dia tak menampik bahwa di lingkungan tempat tinggal, memang ada kepercayaan adat dan syarat tertentu apabila hendak menikah tetapi melangkahi kakak.