SuaraLampung.id - Dalam sejarah peperangan modern di dunia, kemenangan tidak ditentukan dari operasi darat. Menurut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kekuatan udaralah yang menjadi penentu.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, banyak contoh peperanagan modern yang dimenangkan pihak tertentu karena kekuatan udaranya.
"Apabila kita melihat kembali sejarah peperangan modern, kita akan melihat bahwa kekuatan udara menjadi game changer di medan pertempuran," kata Panglima TNI saat menjadi pembicara dalam "Seminar Internasional Air Power 2021" yang ditayangkan Airmen TV di YouTube, Rabu (31/3/2021) dilansir dari ANTARA.
Menurut dia, Perang Dunia II menjadi catatan sejarah yang paling lengkap bagi kebangkitan kekuatan udara sebagai senjata mematikan baru dalam pertempuran.
"Kita masih ingat bagaimana armada pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbour dilumpuhkan oleh skuadron pesawat tempur Jepang yang diluncurkan dari kapal induk," tutur mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini.
Sejarah juga mencatat bagaimana "battleship" kerajaan Inggris, HMS Prince of Wales dan HMS Repulse tidak berdaya menghadapi serangan udara pesawat tempur Jepang di Laut China Selatan pada tahun 1941.
Baca Juga: Para Veteran di Kota Surabaya Bakal Dibebaskan Bayar Pajak PBB
"Nilai strategis kekuatan udara mencapai puncaknya ketika pesawat pembom B29 Superfortres menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, dan mengakhiri perang Pasifik," papar Marsekal Hadi.
Penentu kekuatan udara juga terlihat dalam operasi badai gurun koalisi pimpinan AS di Irak ditentukan oleh kemampuan pesawat siluman F-117 Nighthawk.
Pesawat F-177 Nighthawk mampu terbang rendah dan menghancurkan instalasi listrik serta melumpuhkan kemampuan pertahanan udara Irak, dan membuka jalan bagi serangan udara selanjutnya.
"Operasi tersebut terbukti berhasil menarik mundur pasukan Irak dari Kuwait. Yang baru saja terjadi, saya kira semua juga melihat di media, konflik antara Azerbaijan dan Armenia di Nagorno-Karabakh yang patut kita jadikan pembelajaran. Kemenangan Azerbaijan atas Armenia telah membuka mata dunia terhadap kekuatan udara baru yang efisien dan mematikan yaitu pesawat tempur nirawak atau 'Unmanned Combat Aerial Vehicle' (UCAV)," papar Panglima TNI.
Saat ini, lanjut Marsekal Hadi, kemampuan UCAV tidak hanya digunakan dalam misi penyerangan taktis, tetapi menjadi drone taktis dan strategis untuk menjadi mata di udara.
Oleh karena itu, mantan Irjen Kementerian Pertahanan ini mengharapkan TNI AU terus mencermati teknologi pesawat tempur nirawak atau UCAV sebagai alutsista modern.
Berita Terkait
-
Serangan Udara Terbaru Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Sipil, Gencatan Senjata Masih Mandek
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Badai PHK Mengintai: 1,2 Juta Pekerja RI di Ujung Tanduk Perang Tarif AS-China!
-
Harga Emas Diramal Makin Bersinar Tahun Ini, Bakal Cetak Sejarah Dunia
-
China Vs AS: Jurus Ampuh Ini Bikin Trump Berbalik Arah!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal
-
Bening by Helena: UMKM Ini Sulap Limbah Jadi Perhiasan Cantik
-
Besok Rekayasa Lalu Lintas di Bandar Lampung Saat Aksi Bela Palestina: Ini Jalur Alternatifnya
-
Korupsi Gerbang Rumdis Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo Dijebloskan ke Bui