SuaraLampung.id - Angka kematian (martality rate) akibat Covid-19 di Lampung terbilang tinggi. Angkanya mencapai 5,32 persen.
Hal ini menjadi sorotan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Menurutnya, mortality rate akibat Covid-19 di Lampung hampir dua kali lipat angka nasional.
"Secara umum dalam penanganan kasus Covid-19 Lampung sudah cukup baik, namun ada yang belum optimal, yaitu angka kematian akibat Covid-19 yang cukup tinggi mencapai 5,32 persen di bulan Januari," ujar Doni Monardo, di Bandarlampung, Jumat (20/3/2021).
Ia mengatakan angka kematian akibat Covid-19 secara nasional rata-rata berkisar 2,70 persen, sedangkan di Lampung mencapai 5,32 persen.
"Angka kumulatif kematian di Lampung mencapai 716 orang, sehingga upaya optimal harus terus dilakukan untuk menurunkan angka ini, salah satunya dengan melakukan evaluasi terhadap seluruh tim," katanya.
Menurutnya, dengan melakukan evaluasi diharapkan angka kematian yang ada di Lampung dapat berkurang layaknya kasus aktif Covid-19 yang semakin menurun.
"Banyak kasus meninggal dunia ialah kelompok rentan, yaitu yang memiliki usia di atas 47 tahun serta memiliki komorbid, sehingga penanganan yang tepat dan cepat menjadi salah satu solusi menurunkan angka kematian ini," ujarnya.
Dia menjelaskan secara umum Lampung memiliki angka kasus aktif jauh di bawah nasional, serta angka kesembuhan yang berada di atas angka nasional, sehingga diharapkan angka kematian pun dapat menurun.
"Saat ini kita harus lebih giat menerapkan menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, serta memperbanyak penelusuran kasus, melakukan tes Covid-19, dan perawatan pasien," katanya lagi.
Baca Juga: Sopir Taksi Online Ditembak Begal di Natar Lampung Selatan
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung selama 31 Desember hingga 31 Januari tercatat ada penambahan 118 orang yang meninggal dunia akibat Covid-19. [Antara]
Berita Terkait
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Kisah UMKM Nanas Nadi: Naik Kelas Lewat KUR dan Layanan Digital BRI
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Siapa Suami Zita Anjani? Ini Profil Radityo Egi Pratama yang Juga Pejabat
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Bea Cukai di Lampung Raup Rp1,76 Triliun, Melebihi Target 200 Persen
-
Jelang Nataru 2025/2026, Polres Lamsel Pantau Ketat Pelabuhan Bakauheni
-
Gol Telat Selamatkan Bhayangkara FC dari Kekalahan di Kandang Sendiri saat Melawan Persita
-
Syarat KUR Mikro BSI: Modal Produktif Plafon Sampai Rp 100 Juta
-
Kinerja APBN Lampung Tunjukkan Tren Positif, Disokong Lonjakan Bea Keluar