Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 26 Februari 2021 | 09:32 WIB
Ilustrasi jumpa pers Bripka CS tersangka penembakan di Cengkareng. Danramil Cengkareng marahi wartawan karena berita yang ditulis keliru. (Suara.com/Yasir)

SuaraLampung.id - Komandan Koramil (Danramil) Cengkareng Kapten Cpl Edy Moerdoko meluapkan kekesalannya ke sejumlah wartawan terkait pemberitaan oknum polisi menembak mati prajurit TNI dan dua orang sipil.

Aksi Danramil Cengkareng Kapten Moerdoko marah-marah kepada wartawan ini beredar di media sosial. Seperti ditayangkan akun YouTube Bang Vardy RAIDER berjudul "Tentara Di tembak, 3 Orang Korban - Komandan Luapkan Kekesalannya".

Moerdoko tak terima dengan pemberitaan beberapa media televisi mengenai peristiwa oknum polisi menembak prajurit TNI AD dan dua orang sipil. 

Di dalam tayangan televisi, narasi yang ditulis "Saling Tembak". Kalimat saling tembak inilah yang membuat Kapten Moerdoko tak terima. 

Baca Juga: Aksi 'Koboi' Oknum Polisi Tewaskan 3 Orang, Pakar Pidana: Sangat Biadab

Ia pun meluapkan kekesalannya kepada sejumlah wartawan yang meliput di tempat kejadian perkara di sebuah kafer di Cengkareng, Jakarta Barat. 

"Ada polisi ada tentara, tanya! Bukan main mremes mremes aja," kata Moerdoko. Ia mempersoalkan kalimat saling tembak yang dirilis media di televisi. 

"Kok saling tembak-tembakan, emang ketemu GAM apa?" geramnya. 

Seorang wartawan yang ada di sana yang melihat Moerdoko pun kena damprat. "Kenapa kamu nulis itu?" kata Moerdoko dengan nada tinggi ke seorang wartawan yang ada di depannya. 

Wartawan tersebut hanya bisa mengangguk. "Kamu ralatnya gampang tapi orang terlanjur baca di sana," ujar dia lagi. 

Baca Juga: Ketua Presidium IPW Minta Bripka Cornelius Dihukum Mati

"Apa dibikin tembak-tembakan, saling tembak. Itu berarti dua-duanya bawa pistol. Kapolres sama Dandim sudah datang ke sini pagi-pagi untuk berdamai. Kamu bikin berita malah manas-manasin," kata Moerdoko.

"Yang bener bikin berita itu. Kalo ga tau tanya. Running text nya kok bisa tembak-tembakan. Apa maksudnya tembak-tembakan," katanya. 

"Berarti yang benarnya itu tidak terjadi tembak-tembakan ya pak? tanya seorang wartawan. 

"Ya mana ada tembak-tembakan. Ditembak kok tembak-tembakan ya beda lah. Kalo tembak-tembakan itu dua duanya bawa pistol. Kalo satu orang bawa pistol yang lain ga bawa apa-apa ditembak namanya itu. Jadi jangan bikin panas situasi gitu lo," kata Moerdoko. 

Diketahui seorang anggota polisi Bripka Cornelius Siahaan menembak mati tiga orang di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) dinihari. 

Salah satu korban tewas adalah prajurit TNI AD Pratu Martinus Kardo Rizky Sinurat. Dua korban tewas lain adalah Feri Saut Simanjuntak dan Manik. 

Load More