SuaraLampung.id - Sepasang pengantin menjadi perhatian publik ketika perjuangan cinta mereka diuji oleh bencana alam.
Tepat di hari pernikahan, banji melanda kawasan pemukiman tempat tinggal mereka. Mau tidak mau, pasangan pengantin ini pun harus menjalani perosesi sakral pernikahan di tengah genangan air cokelat banjir.
Sebagai ganti pesta pernikahan, pasangan pengantin itu pun diarak oleh warga mengelilingi kampung dengan menumpang sebuah ember bayi.
Dibagikan oleh akun Instagram @ndorobeii, Minggu (21/2/2021), pasangan pengantin itu tampak terekam video telah berdandan cantik dan tampan mengenakan kebaya berwarna putih.
Tak hanya busana, pengantin wanita pun mengenakan riasan wajah dan hiasan kepala untuk menyempurnakan penampilannya.
Dalam video yang beredar, ia tampak sumringah meski di hari bahagianya ia harus menikmati suasan banjir. Ia pun menumpang sebuah ember bayi agar bisa mengapung dan bajunya terlindungi dari air banjir.
Beberapa warga tampak menuntun ember bayi yang ia tumpangi tersebut.
Sementara itu, si mempelai pria berada di belakangnya tak kalah bahagia menyambut hari pernikahan yang dirayakan dengan cara berbeda itu.
Sebuah video yang memperlihatkan perjuangan pengantin wanita menembus banjir untuk sampai di lokasi pernikahannya viral. Pengantin wanita yang sudah mengenakan kebaya dan hiasan kepala lengkap itu harus rela diarak oleh beberapa pria menggunakan ember plastik.
Baca Juga: Genangan Sudah Surut, Anies Klaim Banjir Jakarta Sudah Terkendali
"Akan menjadi kenangan terindah. Selalu ada kebahagiaan di tengah kondisi yang memprihatinkan. Semoga menjadi keluarga bahagia," tulis akun tersebut.
Karena situasi hujan dan banjir setinggi pinggul orang dewasa, mempelai wanita tersebut harus diarak dengan perahu seadanya.
Para kerabat dan warga berinisiatif membuat perahu dari ember bak mandi bayi yang ditempatkan di atas papan kayu. Beberapa pria lantas mendorong dan memegangi perahu darurat itu agar melaju dengan baik dan tak tenggelam.
Si pengantin pun hanya bisa pasrah sambil sesekali tersenyum. Ia juga tampak memegangi payung untuk melindungi tubuhnya dari guyuran hujan.
Beberapa tetangga tampak membantu, ada juga yang asyik merekam kejadian langka ini. Beberapa dari mereka tampak memberikan aba-aba dan peringatan agar para pengiring berhati-hati.
"Pegang payungnya sendiri, nyangkut awas nyangkut, pelan pelan pelan," ujar warga bersahut-sahutan.
Berita Terkait
-
Banjir Jakarta, Ahli Tata Kota: Tak Tepat Kalau Curah Hujan Jadi Alasan
-
Makan Biskuit Sambil Berendam Air Banjir, Aksi Ibu Ini Bikin Tepuk Jidat
-
Sebut Banjir Dampak Pembangunan Tol, Warga Kadu Siap Tuntut Pengembang
-
Genangan Sudah Surut, Anies Klaim Banjir Jakarta Sudah Terkendali
-
KPJ Beberkan Salah Satu Penyebab Banjir Jakarta dan Bekasi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Klasterku Hidupku: Strategi BRI Naikkelaskan UMKM sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Kisah Sukses Engga: Supplier Ikan Kayu Agung yang Tumbuh Bersama BRI
-
5 Sepatu Lari New Balance dengan Harga Terjangkau, Kualitasnya Juara
-
Residivis Sesumbar tak Bisa Ditangkap Polisi karena Punya Ilmu Belut Putih, Fakta Berkata Lain
-
Lampung Genjot Pariwisata Desa: 20 Juta Wisatawan Jadi Target