Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 15 Februari 2021 | 22:20 WIB
Ilustrasi Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla. Jusuf Kalla diserang buzzer gara-gara pernyataannya mengenai kritik terhadap pemerintah. (Keterangan Foto: Dokumentasi Media JK)

SuaraLampung.id - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla diserang buzzer setelah melontarkan pernyataan mengenai kritik terhadap pemerintah.

Sebelumnya, JK membicarakan soal demokrasi di Indonesia pada masa ini. Menurut dia, perlu adanya keseimbangan atau check and balance dalam menjalankan demokrasi, salah satunya ialah dengan hadirnya kritik. 

Namun yang terjadi seringkali pihak yang melayangkan kritik terhadap kebijakan pemerintah kerap kali berakhir dengan pelaporan kepada pihak kepolisian. 

Hal tersebut menjadi kontra atas pernyataan Presiden Jokowi yang mempersilahkan siapapun untuk menyampaikan kritik kepada pemerintah. 

Baca Juga: Jusuf Kalla: Din Syamsuddin Tidak Mungkin Radikal

"Harus ada check and balance, ada kritik dalam pelaksanaanya. Walaupun mendapat berbagai kritik beberapa hari lalu, Presiden mengumumkan ‘silakan kritik pemerintah.’ Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. Ini tentu menjadi bagian dari upaya kita," kata JK saat mengisi acara Mimbar Demokrasi Kebangsaan PKS DPR RI secara daring, Jumat (12/2/2021).

Gara-gara pernyataan itu, buzzer menyerang JK yang pernah menjai wakilnya Jokowi. Serangan buzzer ini membuat Jusuf Kalla bingung.

Pasalnya menurut JK, tindakan para buzzer itu bertentangan dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya Presiden Joko Widodo mengklaim bersedia membuka diri untuk menerima kritikan. 

"Sekarang presiden sendiri yang membuka peluang untuk kritik itu dan itu bagus sekali. Tapi caranya harus dijelaskan supaya baik untuk pemerintah dan baik untuk masyarakat," kata JK dalam sebuah video yang dikutip Suara.com, Senin (15/2/2021). 

JK menganggap, adanya serangan buzzer itu kepada dirinya menandakan adanya tindakan bertentangan para pendukung kepada Jokowi. 

Baca Juga: Bingung Diserang Buzzer Soal Kritik, JK: Mereka Bertentangan dengan Jokowi

"Jadi apakah saya salah kalau mengajukan suatu pertanyaan? Nah, dari situ bisa lihat karakter mereka yang mempersoalkan pertanyaan tersebut itu artinya mereka antikritik dan bertentangan dengan Jokowi, para buzzer-buzzer itu," sambungnya. 

Load More