SuaraLampung.id - Rian Efendi, pemuda asal Lampung Tengah, ditangkap aparat Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel di rumahnya di Kecamatan Bandar Jaya Tengah.
Petugas Polda Sumsel menangkap pemuda Lampung Tengah ini karena telah menggelapkan 3 unit mobil dan uang Rp 150 juta milik ayah kandungnya, Bakri.
Bakri mengalami kerugian sebesar Rp 700 juta atas perbuatan Rian. Rian mengakui bahwa dirinya telah melakukan penggelapan terhadap ayah angkatnya sendiri.
Aksi tersebut dilakukannya karena tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu mobil sudah dijual oleh pelaku di salah satu showroom di kota Palembang. Sedangkan dua mobil lainnya masih digunakan oleh pelaku untuk sehari-hari.
Baca Juga: Eks Bupati Lampung Tengah Perintahkan Bawahan Cari Uang untuk Pilgub
“Beras ada juga tiga ton, waktu itu minta dijualkan tapi berasnya keras. Kalau uang dapat Rp150 juta, awalnya untuk bisnis orgen tunggal tapi karena sepi jadi habis aja uangnya,” katanya dilansir dari Sumselupdate.com---jaringan Suara.com.
Awalnya pelaku tinggal di OKI namun karena takut akhirnya pelaku melarikan diri ke Lampung dengan membawa dua buah mobil yang digelapkannya.
“Rencana juga mau buka usaha orgen di sana pak, memang mobil dua buah sudah aku bawa ke Lampung. Baru 10 hari di Lampung,” kata pelaku.
“Pelaku ini kita amankan usai anggota kita mengetahui keberadaan pelaku yang berada di Kecamatan Bandar Jaya Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Dari tangan pelaku kita juga mengamankan dua unit mobil yang digelapkan pelaku yang merupakan mobil bapak angkatnya,”ujar Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel, Kompol Suryadi, Minggu (14/2/2020).
Peristiwa ini terjadi pada bulan November 2020 lalu di Kabupaten OKI, Sumsel. Diceritakannya, kejadian ini berawal dari korban yakni Bakri (50) yang meminta tolong kepada pelaku untuk mencarikan orang yang mau menyewa mobil miliknya.
Baca Juga: Gadis ABG Lampung Tengah yang Tenggelam Ditemukan Tewas
Saat itu korban menyerahkan tiga unit mobil dan uang Rp150 juta yang dipinjam oleh pelaku dengan perjanjian uang sewa akan dibayar perbulan.
Namun setelah disepakati, korban tidak pernah menerima uang sewaan mobil tersebut. Kecurigaan bertambah dikarenakan pelaku sama sekali tidak ada kabar dan tidak diketahui keberadaannya. Merasa dirugikan, korban pun akhirnya melaporkan pelaku ke Mapolda Sumsel.
Berita Terkait
-
Eks Bupati Lampung Tengah Perintahkan Bawahan Cari Uang untuk Pilgub
-
Gadis ABG Lampung Tengah yang Tenggelam Ditemukan Tewas
-
Meteor Jatuh di Lampung Dijual Seharga Ongkos Naik Haji, Beratnya 1,7 Kg
-
Warga Lampung Tengah Ingin Jual Batu Meteor untuk Naik Haji
-
Ini Alasan Dokter Kecantikan Richard Lapor Kartika Putri ke Polda Sumsel
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Ayah Bayi yang Dibuang di Ponpes Babul Hikmah Ditangkap! Identitas Pelaku Terungkap
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?
-
Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
-
Progres Perbaikan Jalan di Kota Bandar Lampung, Sudah Sampai Mana?