SuaraLampung.id - Natalius Pigai mengklarifikasi soal tuduhan dirinya menghina suku Jawa. Menurut Pigai, tidak ada niatan dirinya menghina suku Jawa. Konteks pernyataannya adalah mengenai sistem politik di Indonesia yang tidak pro minoritas.
Klarifikasi ini disampaikan Natalius Pigai di YouTube Refly Harun berjudul "PIGAI OMONG SOAL JAWA DAN BABU!!! BEGINI PENJELASANNYA!!!".
Natalius Pigai menuturkan, di dalam video itu mengkritisi demokrasi yang tidak adil. Menurutnya, perekat Bhinneka kebangsaan itu adalah terakomodirnya seluruh komponen bangsa. "Supaya seluruh anak bangsa bisa memiliki bersama," ucapnya.
"Tetapi rancang bangun demokrasi yang berlangsung, yang dimana satu orang satu suara satu nilai itu hanya bisa menguntungkan orang-orang mayoritas. Orang yang jumlah penduduknya banyak apakah dari sisi agama, dari sisi suku," ucapnya.
Baca Juga: Abu Janda Kembali Dipanggil Polisi, Kali Ini Soal Ujaran ke Natalius Pigai
Pigai mengatakan, dirinya tidak hanya bicara dalam konteks pilpres. Dalam konteks pilgub di Papu, kata dia,ada 200 lebih suku, tapi ada 2 atau 3 suku mayoritas. "sehingga ketika pemilu menggunakan satu orang satu suara maka orang-orang mayoritas lah yang jadi pimpinan terpilih. Nanti yang mayoritas yang akan jadi," tuturnya.
"Kenapa saya bilang suku Jawa? Ini imajinasi sosial. Darimana ia berasal itu sangat mempengaruhi, korelasi besar. Soekarno, Soeharto, Gus Dur, SBY, Jokowi. Itu hanya yang figur-figur pimpinan yang muncul hanya dari suku Jawa. Kalau nanti di gubernur seperti di Papua hanya dua suku yang mendominasi," jelas Pigai.
Di Papua kata Pigai, Suku Mee dan Suku Dani adalah mayoritas. "Jadi kalo dalam konteks pemilihan di Papua, dua suku ini yang menang," ucapnya.
Jika sistem ini yang berlangsung, Pigai mengaku sebagai pihak yang diuntungkan karena dirinya adalah Suku Mee. "Kami termasuk untung, tapi menurut saya itu tidak adil bagi minoritas. Oleh karena itu kita harus merancang sebuah sistem pemilu yang adil," katanya.
Pigai lalu mengklarifikasi kata babu yang ia gunakan. Menurutnya babu itu artinya adalah pembantu. "Kalo saya gubernur maka yang pembantu saya itu babu. Pakai bahasa peyoratif tidak pakai bahasa baku. Ekspresinya yang peyoratif," tuturnya.
Baca Juga: Natalius Pigai Getol Puji AHY Pemimpin Kelas Dunia, Netizen: Jilat Terus...
Pigai menuturkan, yang dimaksud Jawa olehnya dalam konteks society. "Suku Jawa mana yang saya lecehkan. Jangan dikiran saya menghina," ucapnya.
"Dalam teori politik kalau pemerintahan itu dipimpin sekelompok kecil maka disebut oligarki kalau sekelompok banyak disebut semacam majority rule itu sepadan dengan tirani. Tidak menyasar siapapun tidak menyinggung siapapun," jelas dia lagi.
Berita Terkait
-
Anggaran Kementerian HAM Dipangkas Rp60 M, Menteri Pigai Pamer Gaji Pegawai Tidak Dipotong
-
Natalius Pigai Sesumbar KemenHAM Satu-satunya Tak Terpengaruh Efisiensi: Tak Satupun Lampu Kantor yang Padam
-
Setelah RI 36, Kini RI 24 Masuk Jalur Busway, Siapa Pejabat di Baliknya?
-
Seberapa Keren Kendaraan Dinasnya Sampai Menteri Natalius Pigai Pamerkan Mobil Di Media Sosial?
-
Natalius Pigai Bagikan Foto Mobil Dinas Usai Pejabat Terobos Jalur Busway, Malah Panen Kritik
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Remaja Putri di Lampung Tengah Dihamili Pria Paruh Baya, Sang Ibu Syok Berat
-
Diwarnai Aksi Kejar-kejaran! Polisi Gagalkan Transaksi Sabu di Jalinsum Way Kanan
-
Harga Gabah Naik Jadi Rp6.500/Kg, Pemprov Siap Serap Maksimal Panen Raya Lampung
-
Alasan Pelaku Sebar Video Asusila Pasangan Pelajar di Lampung Timur
-
Pemprov Lampung Siapkan Alur Distribusi Pupuk Subsidi untuk Petani Ubi Kayu