Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 28 Januari 2021 | 11:49 WIB
Jenderal Wismoyo Arismunandar bersama SBY [repro buku SBY Sang Demokrat]

Wismoyo memuji SBY sebaga perwira yang setia. 

"Kamu salah satu perwira taat pada perintah atasan. Saya puji kamu," ujar Jenderal Wismoyo Arismunandar

Tidak kali itu saja Wismoyo memplonco SBY sebelum menempati jabatan. Ketika Wismoyo menjadi Kepala Staf Kodam Udayana, SBY juga dikerjai Wismoyo. 

SBY yang berpangkat Mayor ditugaskan menjadi Komandan Batalyon Infantri 744, batalyon pemukul Kodam Udayana di Timor Timur (sekarang bernama Timor Leste).

Baca Juga: Mantan Kasad Jenderal Wismoyo Arismunandar Wafat karena Sakit

SBY menghadap Brigjen Wismoyo. Lagi-lagi Wismoyo mempersoalkan fisik SBY. Kali ini Wismoyo meragukan kemampuan SBY memimpin batalyon di daerah operasi karena warna kulit. 

Masa itu, kulit SBY kuning bersih. Warna kulit yang kuning bersih mengesankan SBY tidak pernah memimpin pasukan berlatih di lapangan.  

"Danyon kok kulitnya kuning. Danyon itu harus hitam. Kalau tidak, nanti diragukan anak buah," ujar Wismoyo.  Wismoyo tidak langsung menyetujui SBY pergi ke Dili untuk menjadi Danyon. 

Wismoyo menyuruh SBY melatih para bintara Kodam Udayana di Resimen Induk Infanteri Kodam (Rindam) Udayana. 

"Menghadap ke Komandan Rindam. Latih dulu itu para bintara. Nanti kita evaluasi. Kalau hasilnya bagus, boleh berangkat ke Dili," papar Wismoyo. 

Baca Juga: Mantan Kasad Wismoyo Arismunandar Tutup Usia karena Sakit

Setelah melihat hasil latihan yang dipimpin SBY, barulah Wismoyo mengizinkan SBY berangkat ke Dili untuk menerima jabatan Komandan Batalyon Infanteri 744. 

Load More