Scroll untuk membaca artikel
Arief Apriadi | Adie Prasetyo Nugraha
Jum'at, 15 Januari 2021 | 10:30 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong saat memantau latihan pemain-pemain persiapan SEA Games 2021 (dok. PSSI).

SuaraLampung.id - Pelatih sekaligus manajer Timnas Indonesia, Shin Tae-yong khawatir dengan kondisi sepakbola Tanah Air.  Dia turut mempertanyakan nasib kompetisi yang hingga kini tak kunjung bergulir.

Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, dia bakal kesulitan untuk menjalankan program yang telah disiapkan apabila kompetisi profesional mati suri.

"Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan? Kompetisi merupakan jantung pembinaan," kata Shin Tae-yong dalam rilis PSSI.

"Saya bisa saja mengambil pemain baru untuk skuat timnas U-19, U-23 maupun senior nantinya kalau ada kompetisi," tambah pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Baca Juga: PSSI Siapkan Timnas U-19 dan U-16 Selama Piala Asia Belum Dibatalkan

Kompetisi sepakbola Indonesia belum juga bergulir kembali setelah sempat terhenti sejak Maret 2020 akibat pandemi virus Corona yang turut melanda Tanah Air.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga, tak kunjung menggelar kembali kompetisi Liga 1 dan Liga 2 karena terganjal izin dari kepolisian.

Wabah virus Corona yang kian merebak di Tanah Air, membuat pihak kepolisian enggan mengeluarkan izin keramaian yang merupakan syarat bagi PSSI dan PT LIB untuk menjalankan kembali kompetisi.

PSSI dan PT LIB sejatinya punya rencana untuk menggelar kompetisi sepakbola pada Februari 2021 setelah rencana mereka pada Oktober tahun lalu gagal terwujud.

Namun hingga kini, nasib kompetisi nyatanya tetap belum jelas meski PSSI dan PT LIB mengklaim telah berusaha semaksimal mungkin meyakinkan kepolisian bahwa liga bakal berjalan sesuai protokol kesehatan yang ada.

Baca Juga: Belum Kantongi Izin, Kongres PSSI Kabupaten Malang Dibubarkan Paksa Aparat

"Terkait kompetisi, PSSI bersama PT LIB terus mengusahakan agar kompetisi bisa berjalan lagi secepatnya. Koordinasi dan silaturahmi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

"Surat resmi kepada pihak kepolisian telah dilayangkan sebanyak tiga kali. Kini semua berpulang kepada pihak kepolisian. Apapun keputusan kepolisian, PSSI tunduk dan patuh," tambah lelaki yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

Di tengah ketidakjelasan nasib kompetisi, Timnas Indonesia sudah ditunggu sederet agenda penting tahun ini. Beberapa diantaranya adalah Piala Asia U-19, SEA Games 2021, Kualifikasi Piala Asia U-23, dan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Load More