Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 14 Januari 2021 | 17:55 WIB
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim tidak ikut vaksinasi Covid-19. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)

SuaraLampung.id - Program vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Lampung dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Kamis (14/1/2021).

Pada vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim tidak ikut.

Mengapa dua pejabat tertinggi di Provinsi Lampung itu tidak ikut vaksinasi Covid-19?

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung Reihana mengatakan bahwa Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) menunda sementara waktu pelaksanaan vaksinasi COVID-19, karena sedang mengalami gangguan kesehatan.

Baca Juga: Paling Banyak di Jaksel, Pemprov DKI Siapkan 488 Faskes untuk Vaksinasi

"Bila sesuai jadwal yang ada memang Wakil Gubernur Chusnunia Chalim akan menerima vaksin, tapi ternyata ada permasalahan kesehatan," ujar Reihana, Kamis (14/1/2021) dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi bagi Wakil Gubernur Lampung itu akan diberikan pada tahap selanjutnya.

"Kemarin Wakil Gubernur menghubungi kalau hemoglobin di bawah 10, sehingga ditunda tahap berikutnya, sedangkan untuk Gubernur Lampung telah melewati batas usia yang ditentukan sehingga tidak diberi vaksin," ujarnya pula.

Dia mengatakan dengan ketidakhadiran kedua kepala daerah tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto dipilih untuk mewakili sebagai penerima vaksin COVID-19.

"Semua sudah dilakukan penyaringan, namun ada dua orang yang mengalami tekanan darah tinggi sehingga harus menunggu," katanya lagi.

Baca Juga: PSSI Surati Kemenkes Minta Vaksin untuk Pesepakbola

Secara terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan dirinya tidak merasakan sakit saat pelaksanaan vaksinasi itu.

"Tidak terasa dan setelah menunggu 20 menit tidak ada efek lanjutan," ujarnya.

Ia mengatakan dengan dilaksanakannya vaksinasi perdana terhadap perwakilan pejabat publik dan tokoh agama, diharapkan masyarakat tidak ragu dengan vaksinasi.

"Setelah kami divaksin semoga masyarakat paham, dan tidak takut karena saya sudah mencobanya," ujarnya lagi.

Load More