SuaraLampung.id - Banyak pasangan muda ingin memiliki anak kembar. Namun tidak semua orang beruntung bisa memiliki anak kembar.
Banyak yang menyebut untuk bisa mempunyai anak kembar tergantung dari faktor genetik.
Lalu bisakah seseorang yang tidak memiliki keturunan kembar memiliki anak kembar?
Seseorang tanpa memiliki keturunan genetik bisa melahirkan anak kembar, tetapi peluang yang diberikan tidak begitu besar seperti mereka yang memiliki genetik.
Dilansir dari Very Well Family, di bawah ini terdapat penyebab seseorang melahirkan keturunan kembar. Beberapa hal tersebut antara lain:
1. Usia
Perempuan di atas 30 tahun lebih cenderung mengandung anak kembar. Hal Ini karena hormon FSH meningkat seiring bertambahnya usia seorang perempuan. FSH, atau hormon perangsang folikel, bertanggung jawab atas perkembangan sel telur di dalam ovarium sebelum dilepaskan.
Peningkatan FSH biasanya disebabkan oleh penurunan kesuburan. Tapi terkadang, folikel bereaksi berlebihan terhadap kadar FSH yang lebih tinggi, dan dua atau lebih sel telur dilepaskan, sehingga terjadi kehamilan kembar.
2. Riwayat keturunan
Baca Juga: Ingin Punya Anak Kembar? Ini Faktor yang Menentukan
Kembar terbagi menjadi dua, yaitu identik dan tidak identik. Pengaruh ini juga sangat memengaruhi potensi memiliki anak kembar. Biasanya memiliki keturunan keluarga kembar tidak identik akan meningkatkan peluang memiliki anak kembar. Namun, seseorang yang tidak memiliki riwayat keturuan kembar bisa saja memiliki peluang karena perkembangan hormon. Namun, peluang tersebut tidak sebesar mereka yang memiliki riwayat keturunan kembar.
3. Berat badan
Perempuan yang mengalami obesitas dengan indeks massa tubuh di atas 30 lebih cenderung hamil kembar dibandingkan perempuan dengan yang lebih sehat. Lemak ekstra menyebabkan peningkatan kadar estrogen. Tingkat estrogen yang lebih tinggi dapat menyebabkan stimulasi berlebihan pada ovarium. Oleh karena itu, ia tidak hanya melepaskan satu sel telur saat ovulasi, tetapi bisa melepaskan dua atau lebih.
4. Tinggi badan
Perempuan dengan tinggi yang melebihi rata-rata cenderung memiliki anak kembar. Studi menemukan, perempuan dengan tinggi rata-rata 164,8 cm lebih mungkin untuk hamil kembar daripada perempuan dengan rata-rata 162,8 cm. Belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini. Namun, dari hasil studi perempuan yang lebih tinggi memiliki peluang yang lebih besar.
5. Perempuan menyusui
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Cek Katalog Promo Hemat Minggu Ini Indomaret: Banjir Diskon Hingga 8 Oktober 2025
-
Promo 4 Hari Indomaret Bikin Belanja Kebutuhan Rumah Tangga Lebih Hemat
-
Membanggakan, Kota Metro Mengalami Penurunan Angka Kemiskinan Hingga 6,44 Persen
-
13 Sumber Panas Bumi di Lampung, Baru 1 yang Dimanfaatkan
-
Pusat Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Kampung Nelayan Merah Putih di Lampung, Di Mana Saja?