Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 13 Januari 2021 | 10:43 WIB
Anggota DPR RI Ribka Tjiptaning saat raker dan RDP bersama Menkes Budi Gunadi di DPR. (istimewa)

SuaraLampung.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) divaksin Covid-19 hari ini, Rabu (13/1/2021) di Istana Kepresidenan. 

Jokowi disuntik vaksin sebagai bentuk untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan. 

Sehari sebelumnya, politisi PDIP Ribka Tjiptaning dengan lantang menolak untuk divaksin Covid-19.

Pada rapat dengar pendapat  Komisi IX DPR RI dengan Kementerian Kesehatan, BPOM dan PT Bio Farma, Ribka mengemukakan alasannya menolak divaksin Covid-19.

Baca Juga: Bikin Adem, Ekspresi Super Santai Raffi Ahmad Saat Suntik Vaksin Covid-19

Ribka mengatakan kalau ia tidak mau divaksin apapun itu jenisnya. Bahkan ia lebih memilih untuk membayar sanksi dengan keluarganya ketimbang harus menerima vaksin.

"Saya tetep tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih, mau semua usia boleh tetap, misalnya pun hidup di DKI semua anak cucu saya dapat sanksi lima juta mending gue bayar, mau jual mobil kek," kata Ribka dalam Raker dan RDP di Komisi IX, Kompleks Parlemen, Selasa (12/1/2021). 

Alasan Ribka menolaknya ialah karena mendengar pernyataan dari PT Bio Farma yang menyebut belum melakukan uji klinis tahap ketiga.

Selain itu, ia juga memiliki pengalaman melihat sejumlah vaksin yang pernah masuk ke Indonesia namun malah memperburuk keadaan. 

"Saya ngomong lagi nih di rapat ini ya, vaksin untuk anti polio malah lumpuh layu di Sukabumi terus anti kaki gajah di Majalaya mati 12 (orang). Karena di India ditolak, di Afrika ditolak, masuk di Indonesia dengan (anggaran) Rp 1,3 triliun waktu saya ketua komisi. Saya ingat betul itu jangan main-main vaksin ini, jangan main-main," tuturnya. 

Baca Juga: Jokowi Divaksin, Angela Lee Salfok Lihat Tangan Dokter Gemetaran

Ribka pun kembali menegaskan kalau ia bakal menolak untuk menerima vaksin. Kalau misalkan ia dipaksa maka menurutnya hal tersebut sudah masuk ke dalam pelanggaran HAM. 

"Saya pertama yang bilang saya menolak vaksin, kalau dipaksa pelanggaran HAM. Enggak boleh maksa begitu," ungkapnya.

Sosok Ribka

Ribka memiliki nama lengkap Ribka Tjiptaning Proletariati. Ribka adalah anggota DPR dari fraksi PDIP. 

Ribka dikenal sebagai sosok kontroversial. Utamanya adalah mengenai latar belakang keluarganya. 

Ribka diketahui adalah anak keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI). Ayahnya Raden Mas Soeripto Tjondro Saputro adalah anggota Biro Khusus PKI. 

Ribka tidak malu mengakui bahwa dirinya adalah anak PKI. Terbukti Ribka menerbitkan buku autobiografinya yang berjudul "Aku Bangga Jadi Anak PKI".

Buku itu kemudian dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung karena dianggap menyebarkan paham komunisme. 

Padahal buku itu berisi perjalanan hidup Ribka yang mengalami stigma sebagai anak keturunan PKI.

Biarpun ayahnya adalah seorang anggota PKI, Ribka bukanlah penganut paham komunisme. 

Ribka mengaku penganut paham Pancasila Bung Karno 1 Juni 1965. Ribka juga bukan seorang atheis. Ia adalah orang yang beragama Kristen.  

Ribka sendiri adalah seorang doker lulusan Universitas Kristen Indonesia (UKI). Ribka pernah ingin mendirikan rumah sakit tanpa kelas di Serang, Banten. 

Tapi niatannya ini tidak terlaksana karena tidak mendapat izin dari pemerintah. 

Load More