SuaraLampung.id - Najwa Shihab dikenal sebagai presenter yang jago membuat narasumber tak berdaya dengan pertanyaan-pertanyaannya.
Dalam setiap acara Mata Najwa, Najwa Shihab biasanya memberondong pertanyaan yang membuat narasumber takluk.
Namun pada tayangan Mata Najwa terbaru, Najwa Shihab justru diskakmat oleh narasumbernya.
Acara tersebut mengundang Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin : Saya Minta Tolong 2 Minggu
Pria yang akhirnya mengisi kursi kosong Menteri Kesehatan di acara yang dipandu Najwa Shihab itu punya jawaban menarik saat disinggung soal latar belakangnya yang bukan merupakan orang kesehatan.
Banyak yang menyinggungnya soal background Menteri Budi yang bukan merupakan dokter tapi terpilih menjadi Menteri Kesehatan.
Menteri Budi pun menjawab pertanyaan itu dengan menembak balik sang pemilik acara, Najwa Shihab.
Saat menjadi pembicara di acara Mata Najwa di Trans7 bertajuk 'Beres-Beres Kursi Menkes' yang tayang pada Rabu (6/1/2021) malam, Najwa Shihab menyampaikan pertanyaan dari publik mengenai latar belakang pendidikan Budi bukan dari dokter namun bisa menduduki jabatan Menkes.
"Pertanyaan dari Alliefridwan, bagaimana cara bapak menanggapi pandangan sinis yang dilontarkan publik karena tak memiliki background kedokteran maupun kesehatan masyarakat? Soalnya bapak kan lulusan fisika nuklir dan memimpin Kemenkes," tanya Najwa seperti dikutip Suara.com, Kamis (7/1/2021).
Baca Juga: 500 Tenaga Kesehatan Meninggal, Menkes Budi: Mereka Letih Tangani Pandemi
Mendapatkan jawaban seperti itu, Budi malah langsung balik bertanya kepada Najwa Shihab mengenai latar belakang pendidikannya.
"Mbak Nana lulusan Fikom UI tahun berapa?" tanya Budi.
"Saya Fakultas Hukum UI pak," jawab Najwa.
Budi terkejut saat mengetahui Najwa bukan seorang lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi, namun ia bisa menjadi seorang pembawa acara yang hebat.
"Oh, lulusan Fakultas Hukum UI bisa jadi anchor yang hebat juga ya," ungkap Budi.
Najwa langsung teersenyum. Ia berbalik melontarkan pernyataan kepada Budi sebagai lulusan Fisika Nuklir Institur Teknologi Bandung (ITB) juga bisa menjadi Menkes yang hebat.
"Terima kasih, pak menteri. Jadi, artinya lulusan Fisika Nuklir ITB bisa jadi Menkes yang lebih hebat?" kata Najwa.
"Kesimpulan Mbak Nana lumayan bagus," jawab Budi.
Jawaban Budi tersebut langsung membuat Najwa Shihab tertawa keras. Najwa memuji kelihaian Budi dalam menjawab pertanyaannya.
"Hahaha itu cara jawabnya ya. Itu cara meninggikan diri tanpa terlihat sombong ya pak. Jadi Anda mau katakan, untuk yang meragukan Fisika Nuklir ITB memimpin mengenai Kemenkes itu pandangan kekhawatiran yang wajar atau seperti apa," tutur Najwa.
Budi menilai, pandangan publik yang khawatir dengan latar belakang pendidikan Budi tak sesuai dengan bidang kesehatan merupakan pandangan yang wajar.
Ia mengaku pernah mengalami hal serupa saat didapuk menjadi Direktur Utama Bank Mandiri. Seorang lulusan Fisika Nuklir ITB justru menjadi orang penting di bank plat merah.
"Saya rasa wajar. Waktu jadi Dirut Bank Mandiri juga banyak yang bertanya, kenapa lulusan ITB bisa jadi Dirut bank terbesar?" ungkap Budi.
Budi menjelaskan, meskipun latar belakangnya tidak sesuai dengan bidang yang ia pimpin, namun ia bekerja dalam sebuah sistem.
"Kita kerja enggak sendiri, tapi dengan sistem. Di Kemenkes ada banyak dokter, selama saya bisa merajut, memanfaatkan keahliannya, mengarahkan jalannya kemana InsyaAllah harusnya bisa. Yang melakukan pekerjaan mereka, bukan saya," papar Budi.
Simak video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Tak Perlu Takut Kanker! Pemerintah Sediakan Skrining Gratis Mulai 2025
-
Pendidikan Najwa Shihab Vs Farhat Abbas, Sesama Sarjana Hukum Tapi Beda Kelas
-
Berapa Tarif Farhat Abbas sebagai Pengacara? Langganan Dipolisikan, Terbaru Lawan Denny Sumargo
-
Najwa Shihab Sampai Heran, Segini Panjangnya Rekam Jejak Farhat Abbas Dilaporkan ke Polisi
-
Farhat Abbas Kini Dipolisikan Denny Sumargo, Najwa Shihab Sempat Heran: Anda Sudah Berapa Kali Dilaporkan?
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Menang Versi Hitung Cepat, Ini Kata Eva Dwiana
-
13 Laporan Dugaan Politik Uang Warnai Pilkada Serentak Lampung
-
Update Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024 di Lampung
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Cabup Pringsewu Riyanto Pamungkas Cukur Gundul
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024 di Lampung, Sejumlah Petahana Tumbang